Mentari dan rembulan, mereka saling melengkapi. Jika tiba waktunya pagi
hari, mentari datang dan menyinari seluruh jagad raya. Jikalau waktunya
senja, mentari akan tenggelam dan tinggal di persembunyiannya. Namun
tenanglah, jagad raya akan tetap terang karena posisi mentari akan
digantikan oleh rembulan dan temannya yaitu bintang. Bulan dan bintang
akan menjadi teman yang memberi sinar terang di malam hari.
Mentari dan rembulan, Mereka tak pernah bertengkar, mereka tak saling
bertabrakan saat muncul di langit, mereka tidak bersahabat namun saling
melengkapi. Lalu bagaimana dengan kisah persahabatan dibumi, mereka
pernah bilang kalau sahabat akan selalu bersama dalam suka maupun duka,
saling melengkapi dan menerima kekurangan masing- masing. Kisah
persahabatan reno dan dammar. Reno dan dammar bersahabat sejak Smp,
ketika masuk SMA merekapun bersama lagi.
Saat
disekolah merekapun kemana- kemana selalu bersama, ketika reno mendapat
masalah dammar selalu membantunya begitu pula sebaliknya. Reno adalah
orang kaya, dia berwajah manis sama seperti sahabatnya dammar, namun
dammar tak sekaya reno, dammar hanyalah anak seorang satpam swalayan.
Sedangkan reno adalah anak seorang pemilik showroom motor. Ketika
ayahnya diberhantikan kerja,reno meminta papanya agar memperkerjakan
ayah dammar di perusahaan keluarganya sebagai satpam.reno dan dammar
sama – sama anak yang sayang keluarga,tetapi yang membedakan mereka
berdua adalah reno memiliki sifat egois dan pendendam, sedangkan dammar
adalah seorang pemaaf dan ramah, sifat mereka berbeda 180 derajad. Entah
mengapa mereka bisa bersahabat, hanya mereka berdualah yang bisa
menjawabnya. Pernah saat seseorang mengerjai dammar dengan mengempeskan
ban motor dammar, reno bersikeras ingin membalasnya, namun dilarang oleh
dammar. Diam – diam reno menyelidikinya dan menemukan pelakunya,
ternyata pelakunya adalah bimo teman 1 kelasnya yang iri akan kedekatan
dammar dengan kheira.
Tanpa berpikir panjang reno menghampiri bimo dan menghajarnya.
“apa–apaan si lo, datang-datang main tonjok ajah”.cibir bimo sambil
mengusap bibirnya yang berdarah karena ditonjok reno. “dasar pengecut
lo, sok gak tau kesalahan lo apa, gw tau lo yang ngempesin ban nya si
dammar kan ?” motor tersebut, dia masuk kedalam rumahnya dan memanggil-
manggil ibunya. Ibunya yang sedari tadi berada di dapur datang
menghampiri anak sulungnya. “bu itu motor siapa? ”Tanya dammar kepada
ibunya. “oh, motor yang diteras itu, itu adalah motor mu dari reno, ibu
juga bingung mengapa nak reno bisa sebaik itu padamu?” Tanya ibu dammar
balik.
Setelah mendengar perkataan ibunya, dammar langsung menelpon reno
menanyakan perihal ini. Dalam percakapan panjang lebar tersebut, Reno
tak mau dammar menolak pemberiannya, jika dammar menolak maka
persahabatan mereka berakhir. Mendengar hal tersebut dammar pun mengalah
dan menerima pemberian sobatnya itu. Dalam hati dammar terdapat
gumpalan beban yang menyesakkan, dammar bukan merasa senang diberikan
barang – barang oleh reno, dia merasa seperti orang mencari kesempatan
atas kemakmuran reno, dia mengerti kalau keluarga reno tak
mempermasalahkan hal itu, tapi bagaimana teman – teman di sekolah. Tak
banyak yang mencibir dammar dan reno. Mereka pernah berkata kalau dammar
hanya memanfaatkan reno sebaliknya juga. Intinya persahabatan mereka
adalah palsu, mereka hanya bersahabat untuk memenuhi kebutuhan masing2,
reno mau berteman dengan dammar karena dammar anak pintar yang dapat
memberi contekan saat ujian dan seorang yang dapat jadi pesuruh untuk
mengerjakan semua pr nya, sedangkan dammar dapat meminta segala
kebutuhan materinya dengan meminta kepada reno.
Walau hanya gosib, dammar manjadi tak enakan pada reno, pernah masalah
ini ia ceritakan pada reno, reno tidak ambil pusing. Dia hanya berkata “
ah, biar saja, mereka itu hanya iri pada persahabatan kita, mereka
tidak tau kan, berapa lama persahabatan ini kita jalin.”
Benar yang di bilang reno, persahabatan mereka hanya mereka yang
merasakan. Orang lain hanya menilai dari apa yang mereka lihat. Setelah
beberapa masukan dan pendapat yang di berikan reno, dammar pun mulai
percaya diri meneruskan langkah hidupnya dengan persahabatan yang
dijalinnya bersama reno,ia pun meminta agar reno dapat menahan
kehendaknya jika terjadi apa-apa dan reno pun menyetujuinya.
Waktu terus bergulir, tak terasa sebentar lagi kenaikan kelas 2. Dammar
dan reno sama – sama menginginkan masuk jurusan ips, jelas reno ingin
meneruskan karier papanya, sedangkan dammar juga suka bidang ips, nilai
–nilainya sangat bagus di rapor, lagipula reno selalu memaksanya untuk
masuk ips agar peluang mereka sekelas lagi semakin besar.
Dan jangan tertinggal dalam urusan cinta. Karena cinta kepada seorang
gadislah, persahabatan reno dan dammar yang telah berjalin lama bisa
retak.
Kisahnya di mulai saat reno menyukai seorang gadis yang 1 sekolah dan
sekelas dengan dammar, reno memang tak sekelas lagi dengan dammar saat
duduk di bangku 2 sma. Kheira,nama gadis itu. Dia cantik,anggun, body
nya langsing,aktif di bidang seni serta seorang anak yang ramah pada
semua orang. Dia adalah kapten cheers di sekolah reno dan dammar. Bukan
hanya itu yang membuat reno jatuh cinta pada kheira. Kheira pernah
menolong reno saat reno hampir terjatuh di tangga yang licin, tanpa
sengaja kheira menarik lengan reno agar tidak terjatuh, saat momen
itulah kedua mata mereka saling beradu bak kisah pangeran yang menarik
lengan sang putri yang hendak pergi meninggalkannya, namun saat itu
posisinya terbalik. Reno bercerita pada dammar kalau dia menyukai kheira
namun belum berani menyatakan perasaanya kepada gadis pujaannya. Dammar
yang mendengar pernyataan dari sobatnya kalau dia suka dengan kheira,
gadis yang juga di sukai dammar sejak masih duduk di kelas 1 sma,
menjadi kaget dan tertunduk. Hati dammar seperti bunga yang kelopaknya
bertaburan karena angin yang berhembus bagai badai, menggetrakan dan
begitu pahit untuk di rasakan, begitu berat untuk di pahami, bagaimana
ini, ia tak mungkin bersaing dengan sahabatnya sendiri dalam mendapatkan
kheira, dia juga tak mungkin mengkhianati persahabatan mereka yang
telah lama mereka jaga.
Tapi telah jelas dalam kisah ini.
Dammar yang akan menang, sebab kheira juga mencintai dammar. Kheira
berharapdammar menembaknya untuk menjadi sepasang kekasih. Kheira
menyukai dammar karena dammar adalah pria yang sopan,baik dan ramah
serta apa adanya. Kheira menyukai pria yang tampil sederhana, semua
tipikal cowok idaman kheira ada di dammar.
Lalu, kalau sudah seperti ini.
Apakah kheira dapat menerima salahsatu dari 2 pria yang bersahabat
ini.kheira tau ini adalah pilihan sulit setelah mendengar cerita dammar
kalau reno hendak menembaknya. “dammar, aku hanya menyukaimu aku juga
cinta sama kamu bagaimana aku bisa menerima reno kalau hatiku telah
dimiliki dirimu.” Ucap kheira lembut kepada dammar. “khei, maafkan
aku…aku tak mau sahabatku terluka “tapi kau membuat hatiku terluka
dammar, dengan cara memaksaku menerima reno untuk jadi kekasihku.”potong
kheira. “khei,percayalah..reno adalah cowok yang bisa membuat harimu
berwarna..hehe”,celoteh dammar.
Padahal dalam hatinya berharap bahwa kheira adalah cewek yang di
takdirkan tuhan untuknya. “tak ku sangka, kau seperti ini, baiklah jika
ini mau mu, dan sejak saat ini aku MEMBENCIMU.” Ujar kheira sambil
berdiri lalu pergi meninggalkan dammar yang diam terpaku menyesali apa
yang dia ucapkan.
Seminggu telah berlalu, dan kini reno dan kheira resmi berpacaran. Reno
akhirnya menyatakan rasa cintanya pada kheira, tentunya di bantu oleh
sahabatnya. Dalam hati dammar, ia tak tau mengapa rasa ini tercampur
aduk antara kebahagiaan dan kesedihan. Bahagia karena sahabatnya dapat
menemukan cinta yang selama ini ia harapkan, namun di sisi lain dammar
sangat sedih, hatinya bagai teriris pisau yang tajam, bagaimana tidak,
kalau kekasih yang di cintai reno adalah cewek yang juga begitu sangat
ia cintai, dialah kheira..
Reno begitu menikmati hubungannya dengan kheira, mereka selalu berdua
bahkan kini reno lebih sering jalan bersama dengan kheira dibanding
dengan dammar. Dammar tak begitu mempersoalkannya, dia tahu bahwa
sahabatnya itu sedang kasmaran dan ingin menikmati dunia bersama
kekasihnya. Kheira tak begitu menikmati, tentu alasannya sudah jelas
bahwa yang kheira mau hanya dammar, bukan reno.
Kheira tak tau harus curhat kemana, sahabatnya yang selama ini
menemaninya sedang sakit typus dan di rawat di rumah sakit. Hanya buku
diarynyalah teman untuk mencurahkan semua isi hatinya. Segalanya dia
tulis di buku itu mulai kisah cintanya yang begitu rumit. Semakin hari
reno merasa hubungannya dengan kheira begitu hambar, ia merasa kheira
kini mulai kelihatan tak mempedulikannya, menjauh dan selalu sulit untuk
di mengerti isi hatinya. Reno menceritakan perubahan sikap kheira
kepada dammar, “ah,sob..mungkin Cuma perasaan lo aja kali.”tangkas
dammar. “gak,coy..gue yakin pasti ada hal yang membuat dia seperti ini
sama gue..” “udahlah, kalian itu saling percaya ajah saling pengertian,
gue yakin kheira tetap mencintai lo kok,.. “iyah,,,,mar…gue gak bakal
ngelepasin dia, gue cinta banget ama dia, liat ajah kalau sampai dia
berubah karena ada cowok lain yang mempengaruhinya, gue jamin tuh cowok
gak bakal bisa senyum dan ketawa lagi..” celetuk reno sambil
menggumpalkan kedua telapak tangannya.
Dammar tak menjawab, dia hanya diam sambil menelan ludah. Malam hari
disebuah rumah yang sangat sederhana, kicauan burung malam bagai musik
yang menghantarkan jiwa –jiwa yang lelah kedalam dunia mimpi. Dammar tak
dapat memejamkan mata, dia Nampak gusar, berkali badannya dia balik –
balikan menghadap kiri ke kanan terus menerus dan akhirnya kedua matanya
menatap langit – langit kamarnya. Dia merenung…dia masih mencerna
omongan reno kemarin siang. Lalu dammar bangkit dari kamar tidurnya ke
meja belajar, ia hendak menulis surat buat kheira.
Keesokan paginya, dammar sengaja datang lebih awal karena ingin
menyelipkan secarik kertas di laci meja kheira. Tak di sangka reno telah
berdiri dihadapannya, “surat apa yang lo selipkan di meja cewek
gue,mar?” Tanya reno sambil menatap tajam dammar.“ooh..eenggaak
bu…buukan apa- apa kok.”jawab dammar begitu gugup. Reno langsung
mengambil surat itu dan membacanya. Keringat langsung mengguyur seluruh
tubuh dammar, dalam hatinya berkecamuk rasa sesal dan takut, ia tak mau
sahabatnya itu salah paham. “ooh…ternyata selama ini cowok itu elo,mar,
gue gak nyangka ya.. lo bisa setega ini sama gue..lo sama aja
mengkhianati persahabatan kita.”cerca reno “ren, dengerin gue dulu,
gu,,gue gak bermaksud seperti ini.”bela dammar. “dasar pengecut lo.”
Gertak reno lalu menonjok muka dammar hingga terjatuh kelantai, “lo itu
udah gue anggap sebagai saudara gue sendiri, tapi apa sekarang, lo main
belakang sama cewek gue… “ren, dengerin gue dulu… “udahlah, gue gak mau
denger penjelasan dari pecundang macam loe… sekarang gue bakal buktiin
kalo gue bisa miliki kheira seutuhnya, kita main secara
terang-terangan…”ucap reno sembari berlalu meninggalkan dammar yang
terduduk di lantai.
Sejak kejadian itu, hubungan persahabatan mereka menjadi renggang. Reno
tak lagi mau dekat- dekat dengan dammar, kondisi ini di manfaatkan oleh
bimo, bimo juga tak menyukai dammar, bimo hendak mengadu domba mereka
berdua. “udahlah ren, ngapain juga lo mikirin si pengkhianat itu, dia
tuh gak pantes jadi sahabat lo, gak tau diri banget setelah apa yang
udah lo kasih ke dia, dia malah kayak gitu sama elo..”ujar bimo memanas –
manasi reno. “diam lo, gue gak perlu saran dari lo, mendingan lo pergi
daripada ntar gue hajar lagi kayak waktu itu.”sangkal reno sambil
memasang bugem untuk bimo. “eitss…sabar boy, gue disini ada di pihak lo,
gue tuh kesini Cuma mau kasih tau lo ajah kok, kalo si dammar lagi
berdua – duaan tuh ama cewek lo, kheira.” “apa lo bilang, serius lo,
kalo lo bohong, gue abisin lo,” “ beneran, mereka ada di taman sekolah
tuh, sambil pegangan tangan mesra gitu,” ucap bimo menambah panas hati
reno.
Saat bersamaan dammar dan kheira sedang berada di taman, mereka memang
sedang duduk berdua, tetapi tidak untuk bermesraan, dammar hendak
memperjelas persoalannya dengan reno. Dan meminta agar kheira dapat
berbicara ke reno kalau semua ini hanya salah paham. “dammar, bukankah
bagus jika reno telah mengetahuinya, dengan begitu kita tak perlu
bersandiwara lagi di depannya, kalau ini tetap di lanjutkan akan banyak
hati yang tersakiti.” Ujar kheira. “tapi khei, ini tak semudah yang kamu
kira, kita tak mungkin bisa bersatu diatas kesedihan sahabatku
sendiri.”jawab dammar.
Nampak kejauhan reno memandangi mereka berdua, dari sorot matanya, reno
sangat marah dan dendam kepada sahabatnya itu. Hatinya bagai terisi api
yang membara. Bel sekolah berbunyi,semua siswa berhamburan dari dalam
kelas dengan wajah yang bermacam – macam, senang, kusam dan sebagainya.
Dari lorong kelas 2, Nampak dammar berlari menuju kelas reno. Namun apa
yang ia cari tak ia temui, lalu ia bertanya kepada tasya teman sekelas
reno, tasya bilang kalau reno baru saja keluar kelas menuju mobilnya, ia
Nampak terburu – buru. Dammar sudah menduga, reno buru – buru pulang
karena tak mau bertemu dengannya. Lalu cepat dia berlari menuju
parkiran, sesampai disana mobil reno sudah siap pergi tetapi dammar
datang lebih cepat dan mencegahnya. “woy, minggir gak lo, daripada gue
tabrak nanti.” Ucap reno kesal. “gue gak mau minggir sebelum lo dengerin
penjelasan gue terlebih dahulu.” “ woy, kalo lo tetap gak mau minggir,
gue TABRAK.” Ancam reno. “silahkan aja gue tetap gak mau minggir.”teguh
dammar. “ oke kalau itu yang lo MAU.” Reno tidak main – main, dia
keraskan bunyi mobilnya, lalu tanpa di beri aba –aba mobil reno siap
menabrak tubuh dammar,seperti banteng yang hendak menyeruduk setiap yang
bewarna merah. “HENTIKAAAN…tolong berhenti reno.”
Kheira datang tiba – tiba membuat reno tersentak kaget, begitu pula
dammar, air matanya membasahi pipi merahnya. Butir – butir air mata yang
mewakili kekesalannya terhadap sikap reno, kok bisa dia berbuat seperti
ini,batin kheira. “cukup, aku muak dengan semua ini, aku benci berada
dalam lingkaran diantara kalian berdua, aku beencii.” Tangis kheira pun
meledak. “hah, kenapa jadi kamu yang marah khei..kalianlah yang telah
mengkhianatiku, bermain di belakangku.”terka reno yang keluar dari dalam
mobilnya.
Dammar hanya bisa diam membisu, keributan mereka tak ada hasilnya.
Hingga kheira pun tak dapat menahan diri dan menampar reno, lalu pergi
meninggalkan mereka. Dammar yang sedari tadi hanya diam terpaku akhirnya
pergi mengejar kheira. “khei, berhenti khei..kita bisa selesaikan
masalah ini bersama, jangan pergi khei..”.pinta dammar pada kheira. Tapi
kheira tak menggubrisnya.
Kheira terus berlari, pandangannya tidak fokus lagi dan saat dia hendak
berbalik, dari arah berlawanan datang mobil yang rem nya blong, kheira
tak dapat menghindar dan akhirnya dia tertabrak dan terpental lalu
kepalanya terbentur pembatas jalan. Dammar berteriak histeris, dia
berlari mendekati kheira yang terluka parah.
Bagai petir di siang hari, kejadian ini tak pernah ia harapkan. Kheira
meminta agar dammar memangkunya, kheira mau dammar mendengarkan beberapa
potong kata yang keluar, dengan suara yang tak jelas dan nafas yang
tersengal. Kheira menguatkan diri,ia tahu dia tak bisa terselamatkan,
sebelum terlambat, kheira sampaikan bahwa dia memohon maaf karena
kehadirannya membuat persahabatan mereka hancur.tapi salahkah jika dia
hanya mencintai dammar.
Bunga berguguran bagai di musim semi, langit yang mendung menambah
suasana semakin terasa hampa dan menyedihkan. Butiran air mata menetes
di pipi dammar, ia terlalu egois memaksakan seseorang yang begitu ia
cintai untuk mencintai orang tak di cintainya. Bodoh, kini apa yang ia
dapat…dia telah ditinggal pergi oleh orang yang sangat ia cintai untuk
selamanya.
Kedua orang yang ia cintai telah pergi meninggalkannya, kheira telah
menghadap sang kuasa, sedangkan reno sahabatnya itu telah memutuskan
hubungan persahabatan mereka. Reno semakin benci dan kini ia dendam
dengan dammar, reno menyalahkan dammar atas kematian kheira. Dammar
dapat menerima jika reno masih marah dengannya, tetapi saat keluarganya
terbawa masuk kedalam masalah mereka, dammar tak tinggal diam.ayahnya
yang tak tahu menahu bingung akan sikap reno yang tidak bersahabat.
“den, kenapa den reno memecat saya, apa salah saya den..”kata ayah
dammar yang bekerja sebagai satpam di perusahaan papanya. “tanya saja
sama anak bapak, dia sudah menghancurkan hati saya.” “dammar melakukan
apa sama den reno, maafkanlah dia den,saya yakin dammar tak sengaja
melakukannya, ia anak yang baik, bukankah den reno telah lama berteman
dengannya.”ayah dammar. “tidak , ini sudah urusan nyawa pak, kekasih
saya meninggal saat besama dia..tak dapat saya tolerir lagi, saya sangat
membencinya..sangat MEMBENCINYA…”
Ayah dammar memohon hingga bersujud di kaki reno agar reno memaafkan
anaknya, tetapi reno tidak dapat menerima, bahkan reno mendorong ayah
dammar hinggat terjatuh. Dammar yang hendak menengok ayahnya bekerja
kaget atas perilaku reno terhadap ayahnya. “ren, lo apa –apaan sih, ini
masalah kita mengapa kamu ajak ayah saya ikut dalam persoalan ini”cerca
dammar. Reno tak menggubrisnya, dia langsung pergi meninggalkan dammar
dan ayahnya, namun tangannya ditahan oleh dammar. “tunggu ren, jawab
pertanyaanku, mengapa kamu begitu sangat membenciku, hingga ayahku kau
perlakukan seperti ini”. “ sok ngomong manis depan gue, kamu..kamu..hei
dengar yah gue bukannya Cuma sangaat membenci lo tapi gue juga sangat
dendam sama lo, ini baru permulaan, lihat apa yang akan gue lakukan
untuk membalas rasa sakit hati ini mar,” ujar reno sambil menatap tajam
mata dammar, tersulut mata penuh ke ambiusan untuk membalaskannya. Reno
begitu membenci dammar.
Persahabatan yang telah berjalan lama sejak duduk di bangku smp hingga
sekarang harus berakhir hanya karena cinta pada seorang gadis, dan juga
karena kesalahpahaman. Niat reno ingin menghancurkan hidup dammar
bukanlah hanya gertakan semata, reno mengirim beberapa orang untuk
memukuli sahabatnya itu, tentunya reno tak mungkin bisa memukuli dammar
dengan tangannya sendiri. Saat pulang sekolah dammar di jegad oleh
beberapa orang yang tak di kenalnya,orang – orang tersebut lalu memukuli
dirinya, tanpa rasa iba, yah…itu adalah suruhan dari reno, untuk
membuat dammar tersakiti. Ternyata reno tak berhenti sampai disitu, reno
merencanakan sesuatu agar beasiswa dammar di cabut, tentunya jika itu
terjadi reno berharap dammar akan kesulitan untuk membayar sekolahnya
dan akhirnya dia tak dapat meneruskan sekolahnya. Dengan bantuan bimo,
rencananya berhasil, nama baik dammar tercoreng, dammar di tuduh
menggelapkan uang kas osis karena saat itu dammar menjadi bendahara
umumnya,sedangkan bimo adalah ketua osis. Janganlah di Tanya sepicik apa
rencana mereka menghancurkan dammar.
Persahabatan dammar dan reno telah berakhir. Itulah menurut reno, tetapi
tidak menurut dammar, dammar masih mengharapkan reno menjadi reno yang
dulu yang dia kenal,yang selalu ada untuknya,yang sangat sayang padanya.
Dammar senantiasa berdoa pada Tuhan agar di bukakan pintu maaf reno
untuknya, dibukakan mata hati reno untuk menjadi reno yang dammar
rindukan seperti dulu.
Menjelang ujian nasional, siswa – siswi sekolah mulai resah dan gusar
bagaimana mereka dapat lulus dan mendapat nilai yang bagus, sebelum
ujian, mereka mendapatkan latihan terlebih dahulu. Namun Untuk mengikuti
latihan ujian nasional, semua tunggakan bayaran sekolah harus segera
diselesaikan. Dammar sedih, keuangan keluarganya menipis, ayahnya yang
dipecat kini hanya sebagai buruh serabutan, ibunya kini ikut membantu
dengan menjadi tukang cuci. Tetapi penghasilan orangtuanya tidak dapat
membantu membayar uang sekolahnya.penghasilan orangtuanya hanya cukup
membiayai hidup dan juga ke 3 adiknya. damar tak dapat memaksa mereka,
dammar juga cukup malu pada ibu dan ayahnya karena beasiswanya di cabut.
Bukan dammar jika menyerah, dia pun bekerja, mencari uang untuk membayar
uang sekolahnya. Saat pulang sekolah dia bekerja menjadi pengantar susu
ke rumah – rumah pelanggan. Pekerjaan ini ia dapat dari temannya,dani
yang cukup simpati atas hal yang terjadi padanya. Berkat kerja kerasnya
beberapa hari, uangnya dapat terkumpul dan ia pun dapat membayar uang
sekolah dan sisanya ia berikan kepada ibu nya untuk membantu keperluan
keluarga.
Saat disekolah,jam istirahat. Dammar dan dani yang hendak ke perpus
untuk belajar bersama berpapasan dengan reno yang berjalan bersama bimo
di koridor sekolah. “eh,dammar,mantan sahabatnya reno..mau kemana?”
ledek bimo kepada dammar. Dammar pun berhenti dan menatap mata bimo.
“ngapain si lo negor – negor dia”.ujar reno kesal. “ren, lo gak mau
nostalgia dulu sama mantan sahabat lo ini..” “cukup,bim…gak ada yang
namanya mantan sahabat bagi gue…reno tetap sahabat gue..gue gak pernah
menghilangkan reno dari hidup gue.” Potong dammar. “ sorry yah,gue udah
gak nganggep lo sebagai sahabat bahkan teman gue…lo gue end… ngerti
lo.”ucap reno sambil berlalu meninggalkannya.” “lo denger tuh mar, lo
gue end….hahayy.”ujar bimo sambil tertawa geli melihat ekspresi wajah
dammar yang sedih sambil berlari mengejar reno. “yang sabar mar, gue
yakin reno bakalan nyesel udah berbuat seperti ini sama lo, sahabat yang
begitu menyayanginya.”ujar dani menghibur dammar.”
Ketika sore hari, reno hendak mencari angin segar. Dia melihat dammar
sedang mengendarai motor lamanya bukan motor pemberiannya dulu, sebab
motor itu sudah dikembalikan saat mereka mulai bermasalah. Motor dammar
berhenti di rumah tetangga reno, dari kejauhan reno mengamati dammar
yang membawa beberapa botol susu. Dalam hatinya berkata “dia begini
karena kebenciannya yang tak terkendalikannya, dalam hatinya sangat
miris, ingin ia menghampiri dammar dan memeluknya, tapi reno terlalu
gengsi dan dendamnya masih ada di sorot mata hatinya.
Saat ujian nasioal telah berlalu dan masa – masa indah sma telah
berakhir..perpisahan pun telah tiba, dammar masih merindukan sosok reno
sebagai sahabatnya bukan seorang yang menganggapnya sebagai musuh. Reno
yang diharapkan dammar sedang mendapatkan musibah, adik satu –satunya
yang ia miliki, reiny menderita gagal ginjal, adiknya kini terbaring di
rumah sakit dan kritis. Dokter menyatakan bahwa reiny memerlukan donor
ginjal segera jika tidak ia akan meninggal. Papa mama reno serta reno
pun gusar, berusaha mencari donor ginjal yang cocok untuk reiny. Karena
harus menjaga reiny dan mencari pendonor ginjal.
Papa reno menyuruh reno untuk menggantikan posisinya sementara di
perusahaan. Reno pun menyanggupi amanah dari papanya itu. Di perusahaan
ayahnya, reno menawarkan semua karyawannya untuk menjadi pendonor
ginjal, imbalannya ia akan memberikan uang yang dimau si pendonor itu.
Beberapa karyawannya tertarik namun tak satupun yang cocok untuk reiny.
Sepertinya apa yang telah ia lakukan sia – sia tak ada hasil. Reno
terpukul sekali,,. Dia mencoba menenangkan diri disebuah taman kota yang
menjadi tempat favoritnya bersama dammar dulu, dia sedih, air matanya
tak terasa membanjiri pipinya,ia tak peduli dengan tatapan mata orang
yang lewat didepannya. Ia tak mau kehilangan adik kesayanggannya itu.
Tak di sadarinya reno bertemu dengan dammar. “reno..kau kah itu?,
mengapa kau menangis.”sapa dammar sambil duduk disebelah reno. “bukan
urusan lo, ngapain lo disini, ngapain juga duduk di samping gue.”cerca
reno sambil mengusap air matanya. “inikan tempat favorit kita berdua,
aku kangen sama kamu ren, karena itu aku kesini dan berharap bisa
bertemu denganmu,ternyata Tuhan mendengar pintaku,akhirnya aku bisa
bertemu lagi denganmu.”ujar dammar sambil tersenyum manis untuk
reno.”gak usah basa – basi deh, sekarang pilih..lo yang pergi apa gue
yang pergi” hardik reno sambil memasang wajah yang tak mengenakan untuk
di lihat. “ren, sampai kapan kamu membenciku, sampai kapan kamu bisa
memaafkanku, aku gak bisa kalau harus melupakanmu.” “udahlah mar, gue
lagi ada masalah, jangan buat gue naik pitam, adik gue lagi
sakit.”;ceplos reno. “hah, rei sakit apa ren?”Tanya dammar ingin tahu. “
dia sakit ginjal dan memerlukan donor ginjal segera jika tidak…” “jika
tidak kenapa ren..” potong dammar. “ jika tidak reiny akan meninggal,
puaas lo mar, udah gue kasih tau, sekarang lo pergi, tinggalin gue
sendiri.”tutup reno. “ren, aku mau jadi pendonor ginjal buat reiny.”
Ujar dammar. “ maaf gue gak perlu bantuan lo.” “ren,percaya ini demi
adik lo,reiny udah seperti adik gue sendiri.lo gak mau kan terjadi apa-
apa sama dia jika terlambat untuk mencari donor untuknya”.
Karena terpaksa, reno pun menyetujuinya, dammar pun di bawa ke rumah
sakit tempat adiknya di rawat untuk diperiksa. Jika ginjalnya cocok,
maka dammar akan menjadi pendonor untuk reiny dan harus menjalani
operasi, dengan begitu dammar hanya memiliki 1 ginjal nantinya. Setelah
menjalani berbagai pemeriksaan, dokterpun menerangkan bahwa ginjal
dammar cocok dengan reiny. Keluarga reno pun bersyukur namun tak
berlangsung lama karena ingat apakah ayah ibu dammar memperbolehkan
dammar untuk menjadi pendonor reiny setelah apa yang dilakukannya dengan
ayah dammar.
Semula orangtua dammar menolak,namun karena tekad dammar yang telah
bulat untuk menolong reiny,maka orangtua dammar menyetujuinya. Sebelum
operasi dammar meminta untuk berbicara sebentar dengan reno. “apa yang
lo mau dari gue mar.” Tanya reno serius “gue Cuma minta lo mau nerima
gue lagi,ren.jika lo dah gak mau bersahabat seperti dulu dengan gue,gue
bisa terima tapi tolong kita tetap berteman dengan baik yah..maafin gue
.”pinta dammar. “Cuma itukah.” “1 lagi ren, gue mau bekerja di kantor
yah lo, gue mohon,gue gak tau gimana caranya buat bantu orangtua
gue.”pintanya lagi kepada reno. “ sorry mar, gak ada lowongan kerja
lagi, kecuali office boy..”terang reno. “gak pa2 ren, gue kerja apa aja
mau.”tegas dammar. “baiklah kalau begitu.”
Dammar pun masuk keruang opersai, begitu pula dengan reiny. Reno
berhrap keselamatan untukkeduanya, orang yang ia saying, reno mencoba
melawan sikap pendendamnya. 3 jam telah berlalu, operasipun selesai dan
lancar. Keduanya telah melewati masa kritisnya, mereka di bawa kekamar
rawat masing – masing, reiny telah sadar, ini membuat keluarga reno
bahagia, namun dammar sampai sekarang belum sadarkan diri. Reno mencoba
melawan rasa simpatinya terhadap dammar, ia yakin sebentar lagi dammar
akan sadar lagipula disana sudah ada orangtuanya yang menjenguk serta
orangtua dammar sendiri. 3 bulan setelah operasi itu, reno menepati
janjinya. Ia memperkerjakan dammar di kantornya, dammar senang bisa
bekerja dikantor orang yang selalu ia anggap sebagai sahabatnya itu,
reno teetap bersikap dingin dengan dammar, tetapi ini tak pernah membuat
dammar menjauhi reno bahkan dammar selalu ingin dekat dengan reno. “ini
kopinya bos.”sapa dammar kepada reno sambil menaruh secangkir kopi
panas di meja kerja reno. “makasih.”ucap reno “kalau perlu apa – apa
panggil ajah yah.”ujar dammar. “iya”jawab reno sedikit ketus.
Lalu dammar pergi dan menutup pintu mebiarkan reno kembali bekerja.
Dammar kembali bekerja di dapur, namun hari ini terasa aneh. Perut di
bagian bawah dekat pinggangnya terasa sangat sakit, ia mencoba tetap
kuat dan melawan rasa sakit itu, tapi rasa sakitnya semakin menjadi.
Hingga ia menjatuhkan gelas yang ia hendak cuci.
Mendengar keributan di dapur memerapa karyawan menghampirinya dan
menolongnya. “dammar tidak apa- apa?”Tanya salah satu karyawan itu.
“tidak apa- apa kok bu.”jawab dammar pelan. Hal seperti ini sering
terjadi, bahkan dammar sempat pingsan dan di bawa kerumah sakit, reno
yang tahu akan itu hanya diam tak pura – pura tidak tau bahkan taak mau
tau akan sakit yang di derita dammar.
Keesokan harinya dammar datang kekantornya, ia mulai seperti biasa
bekerja sebagai office boy, sudah seminggu dammar tidak kelihatan. Saat
melihat dammar,reno langsung memanggilnya keruangannya. “dammar kamu
kenapa?”Tanya reno. “tidak pa2 bos.”jawab dammar. “dammar, maaf yah kamu
saya pecat..”ucap reno.kali ini nada bicara reno sangatlah lembut.entah
apa yang di inginkan reno.tetapi dammar menerimanya dan pergi begitu
saja tanpa berpamitan. Dammar menangis, ia tak tau lagi apa yang harus
dilakukannya agar reno bisa seperti dulu, orang yang ramah dan baik
memperlakukannya.
Di ruangannya reno terpaku diam dan tak terasa air matanya terjatuh,
airmata untuk dammar. Dammar pulang kerumah, ia tak ingin terlihat
bersedih dihadapan orangtua dan adiknya. Ia pun tak mengatakan tentang
sakit yang kini datang menghampirinya, orangtua dammar kini mempunyai
warung yang diberikan oleh orangtua reno karena dammar telah mendonorkan
ginjal untuk reiny.damar sangat menyayangi ayah,ibu dan ke 3 adiknya,ia
berjanji takkan merepotkan mereka lagi. Dammar berharap air matanya
telah habis, agat tiada kesedihan lagi menghampirinya…tiada lagi.
Reno datang kesiangan kekantor, semalam ia merenung tentang kisah yang
telah terjadi. Ia langsung menuju ruangannya,tetapi sekretarisnya
menghampirinya dan menyerahkan buku diari, buku diary milik kheira yang
dititipkan oleh tasya teman semasa sma nya dulu.
Lembar demi lembar di buku itu ia baca,meneteslah lagi air matanya. Ia
bahkan tak sanggup meneruskan untuk membaca, tetapi ia mencoba untuk
tegar..buku diary inilah yang membuka mata hati reno yang telah di
butakan oleh kebencian dan dendam.
Sahabatnya yang telah ia aniaya,yang telah ia hancurkan hidupnya adalah
seorang yang berhati malaikat, dialah yang selalu berusaha menjaga
hatinya, tak pernah membiarkan hatinya terluka,bahkan merelakan cinta
sejatinya pergi meninggalkannya hanya demi sahabat yang tak terima kasih
seperti dirinya. Reno sangat menyesal…ia tersdar bahwa air mata tak
bisa menebus dosanya terhadap dammar.
Reno mendatangi rumah dammar,rumah yang sudah lama tak ia datangi
semenjak ia membenci dammar.reno tak sudi untuk menginjakan kakinya
disini. Reno mengetuk pintu rumah dammar, tetapi rumah itu tampak sepi
seperti tak berpenghuni. Lalu reno bertanya ke tetangga sebelah rumah
dammar.
Tetangga tersebut bercerita bahwa keluarga dammar telah pindah,hendak
pulang ke kampung halamannya. “ibu tau mereka pindah ke daerah
man?.”Tanya reno. “buat apa kau bertanya itu, bukankah kau hanya ingin
bertemu dengan reno” Tak disangka reno, dani berdiri di belakangnya.
“dani…”ucap reno kaget. “mengapa baru sekarang kau kemari ren.”
“dani,maaf gue terlalu jahat,gue mau minta maaf sama dammar, gue mau
hubungan pershaabatan gue sama dia terjalin lagi, seperti dulu..gue
menyesal.”tutur reno menahan tangis. “tapi ini telah berakhir ren, ia
takkan bisa bersamamu lagi.” Ucap dani. “maksud nya apa, apakah dammar
kini juga membenci gue,gak pa2 den gue terima, gue bakal terima
perlakuan apa ajah dari dia,tapi pliss jangan halangi gue buat ketemu
dia ,gue kangen sama dia.” “gue gak bakal ngelarang lo kok ketemu
sahabat lo,dia memang sahabat sejati lo ren, sayangnya lo gak bisa
menjaganya.” “maksud lo apa si dan,gue gak pahan semua omongan lo.”
“ren, asal lo tau, dammar menderita gagal ginjal, ginjalnya memang
tinggal satu karena yang satunya ia berikan kepada adik lo, ternyata
ginjal danar yang tingggal 1 itu tak berfungsi dengan baik, dia harus
senantiasa cuci darah, selama ini ia sembunyikan penyakitnya itu,
orangtuanya pun tak dia beritahu.sampai akhirnya…” “ya Tuhan…kenapa bisa
begini apa yang telah ku perbuat pada sahabatku, aku telah
membunuhnya.”
Tangis reno pun tak tertahankan. “ren, sabar ren, ini semua bukan salah
lo sepenuhnya..kita iklaskan saja.” “iklhaskan dan…maksud lo apa
dan..trus kalimat lo apa yang akhirnya itu..kenapa ada apa dengan dia
selanjutnya dan…kasih tau ke gue…” cerca reno “lo harus kuat ren, dammar
tidak bisa terselamatkan, dia sudah terlalu parah, tenaganya tak dapat
membendung rasa sakit yang ia rasakan.”tutur dani, dani pun tak dapat
menahan air mata nya. “dammar udah gak ada, dammar udah pergi menyusul
kheira..”lanjut dani meneruskan kalimatnya yang terpotong.
Bagai badai yang menerpa tubuhnya,reno tak dapat menjaga keseimbangan
tubuh,Reno tak kuat mendengarnya,ia pun jatuh pingsan. Kicauan burung di
pagi hari, bunga melati yang bermekaran kini banyak yg gugur dan jatuh
ketanah. Semerbak harumnya menambah lemah jiwa – jiwa yang menhirupnya,
langit nya bagai langit di senja hari.hari ini begitu
memilukan…memilukan hati.
Reno terduduk lemah bagai tak ada sisa – sisa tenaga lagi, kepalanya
terbaring di atas pusara yang bertuliskan nama “moh.damaryanta” tepat
disebelahnya adalah makam kheira…air mata reno terus mengalir seakan tak
ada habisnya, tak dapat mengukur kepedihan hatinya serta penyesalannya
yang begitu besar. Terdengar sayup bisikan lembut ditelinga kanannya
hingga membuat dirinya terjaga dan kembali menangis, bisikan itu membuat
hatinya tenang namun batinya terasa teriris sembilu… kau tetap
sahabatku…selama-lamanya.
Sumber : (
LokerSeni.web.id)
0 komentar:
Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)