Arti Kata Simple "PERMISI" Tapi Bermakna .. !!

Ada suatu kisah seorang pria yang dipukuli segerombolan anak anak muda .. padahal anak anak muda itu baik hati tetapi karena si pria itu sombong dan enggan untuk ngomong "PERMISI" gedebak gedebuk .. tralala trilili .. bonyok lah pria tersebut, lagi apa susah nya untuk bilang permisi saja ? bukan perkara sulit ya kan brader nd sister ? apa susahnya bilang PERMISI didepan orang banyak ? gampang toh .. apa kendalanya hanya MALU ? gak usah malu sobat .. !! Kita bilang PERMISI itu tandanya kita menghormati mereka .. dan Mereka akan lebih menghormati kita karena kalimat simple itu (PERMISI) .. smoga brader nd sister bisa lebih memaknai arti kata PERMISI itu .. !! Sekian artikel yang singkat ini dari @EkazPrawiraRastafara smoga semua bisa memahami isi artikel yang singkat ini .. !!

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Tony Q Rastafara Meluncurkan Album Tentang Keharmonisan Agama (Haleluya, Alhamdulillah)

HARUS NYA KITA SEMUA MALU AKAN PERSELISIHAN ANTARA AGAMA, INDONESIA RESAPILAH LAGU BARU TONY Q RASTAFARA INI .. Begini Kalo Kata Presiden Reggae Indonesia : "Kalau sekarang malah jadi sering (bertengkar). Ada SARA, berantem, bahkan yang sepaham malah bertengkar. Mengangkat tema-tema ideologi, agama, budaya dan sosial di album terbarunya, Tony Q dengan cukup berani mentransformasikan pemikirannya terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya agama dalam sebuah lagu yang diberi judul Haleluya, Alhamdulillah. "Di lagu ini saya ingin mengajak pendengar untuk kembali ke kesadaran pluralisme," kata Tony saat dijumpai di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan hari ini. Lagu ini berangkat dari masa lalu lelaki yang bernama lengkap Tony Waluyo Sukmoasih, saat masih kecil ketika di masa itu ia memiliki teman-teman dengan latar belakang agama yang berbeda-beda tapi tetap bisa hidup rukun dan saling menerima. "Kalau sekarang malah jadi sering (bertengkar). Ada SARA, berantem, bahkan yang sepaham malah bertengkar. Orang harus lebih belajar dari pendahulu kita," ucapnya. Lebih lanjut, Tony menjelaskan bahwa lirik yang terdapat pada lagu tersebut hanya sebagai sebuah penyadaran yang menitikberatkan pada poin kesyukuran kepada Tuhan. Berikut penggalan lirik dalam lagu Haleluya, Alhamdulillah: Tak bisa kita sangkal Segala macam-macam perbedaan Tak perlu lagi kita persoalkan tentang keyakinan Hanya cinta kasih sayang Yang harus terus kita buktikan Karena ku yakin Tuhan ada di dalam diri kita Karena ku yakin Tuhan hadir dalam nada-nada cinta "Saya tidak mengangkat hal-hal yang menganaktirikan dalam bentuk SARA, tapi supaya orang sadar dalam warna-warni itu sendiri. Jadi enggak ada orang yang bisa membenarkan Tuhannya. Tuhan itu ada di mana-mana," ungkapnya. Song Of Tony Q Rastafara : Haleluya Alhamdulillah

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Renungan Sedikit Brader nd sister .. (Tentang Ibu)

Bismillahirrahmaanirrahiim, Mari kita renungkan bersama Jasa-Jasa Ibu Kita !! Kenanglah IBU yang menyayangi kita, untuk IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi... Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita... Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita?? dan ingatkah kita ketika airmata m enetes dari mata IBU kita, Ketika melihat kita terbaring sakit.. Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan.. Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita.. Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada... Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita. Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia. Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya.. Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya.. Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya. Kembalilah segera.... Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita.. Ciumlah kaki IBU.. Yang selalu merindukan kita. Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya... dan jika ibu mu sudah di surga, Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana... IBU... Maafkan aku... Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas... Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu.. Baik atau buruk,cantik atau jelek.. Ia tetap IBU kita.. Sukses buat kita semua... Sumber : https://www.facebook.com/SyiarCeritaIslamDanMotivasiIslam

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

(Numpang Promosi Brader Nd Sista) DI JUAL BARANG ANTIK DAN DUIT DUIT LAMA .. !!

DIJUAL BARANG ANTIK DAN DUIT DUIT LAMA .. BERMINAT HUBUNGI : 081280638200 LOKASI PENJUALAN : PETUKANGAN UTARA - JAKARTA SELATAN JL.H.RADIN RT 13 RW 003 LOKASI PENJUALAN : KEBAYORAN LAMA - JAKARTA SELATAN

2 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

HATI - HATI .. !! (Kesombongan Dapat Menghancurkan Segalanya .. !!)

Kucing adalah seorang gadis yang periang, sebelum memasuki gerbang kampus. Menjajaki dunia perkuliahan. Kucing adalah seorang gadis yang lucu dan suka bercanda sekaligus tertawa. Suatu hari, ketika kucing sedang berdiskusi dengan teman - teman kucing di kelas. Membicarakan tentang perpisahan, apa yang akan teman - teman lakukan setelah keluar dari sekolah. Kebanyakan dari mereka karena tamatan SMEA, pada berpikir untuk menikah saja. Prosentase yang menikah muda 60 %, bekerja 30 % dan melanjutkan pendidikan hanya 10 % dari jumlah 40 siswa. Kesombongan kucing yang selalu mengagung - agungkan kekayaan ayahnya yang sekiranya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi membuatnya semakin besar kepala. Kucing selalu menyindir mereka, "Kenapa nikah muda?", "kenapa kamu kerja? Nggak penting banget deh! , "Mending kuliah aja! Kaya aku, di kampus terkenal!" begitu kucing berbicara pada mereka semua. Kucing merasa tak akan pernah kehilangan siapapun setelah mengatakan hal tersebut, karena kucing merasa bangga dan percaya bahwa esok setelah masuk ke dalam dunia baru, maka kucing bakal mendapat banyak teman yang jauh lebih banyak. hanya ada 4 orang dari 40 siswi yang ingin melanjutkan pendidikan D3 atau S1 di kampus biasa - biasa saja. Sedangkan kucing masih tetap membangga - banggakan kampus baru yang akan disinggahinya 4 tahun ke depan. Kucing pun berkata pada sahabat kucing sendiri yang juga punya rencana kuliah di ASMI Surabaya. "Hei, Fen! Kamu harus beli baju yang banyak! Karena kuliah itu tidak memakai seragam seperti ini! Kalau bajunya tidak bermerek, bisa diejek habis2an! Aku setiap bulan beli kemeja tuh, buat persiapan!" Itu perkataan kucing pada Fenny sebelum berpisah. Air mata Fenny, yang seorang gadis yatim dan miskin mengambang. Dan kucing sama sekali tidak menyadarinya, karena kucing terlalu angkuh dan bangga pada dirinya sendiri. Hari perpisahan pun dimulai, seluruh teman2 berkumpul untuk mengadakan acara perpisahan. Tapi kucing pulang terlebih dahulu tanpa memperdulikan mereka. Karena bagi kucing saat itu adalah teman - teman itu tidak penting dan tidak berharga buatnya. Kucing tidak tahu bahwa seluruh teman - teman sedang menatap kucing berlari pergi dari sekolah, sedang mereka asyik2an menyemprot baju seragam mereka dengan pilox. Kucing mengejek mereka di dalam hati,"Buat apa main semprot2an? Mending bajunya dikasihkan pengemis daripada disia - siakan seperti itu." sebulan setelahnya, kucing masuk ke dalam kampus baru yang mewah. Kucing berharap akan mendapatkan teman2 yang banyak dan lebih banyak dari sekolahnya dulu. Seminggu setelah acara ospek selesai, kucing memakai pakaian 2 barunya. Ternyata, tak seperti yang dia bayangkan saat itu. Sifat kucing yang kekanak2an dan sering bercanda dianggap teman2 kampus adalah sesuatu hal yang memalukan. Padahal dulunya kucing sering seperti itu bersama teman2nya dahulu. akhirnya, Kucing dijauhi oleh teman2 kampus sekelas berjumlah 70 orang. Saat kucing datang terlambat, kucing mendapat bangku terdepan yang menghadap dosen. Dan penghinaan datang bertubi2 dari teman2 baru kucing di kampus. Kemudian kucing merenung sesaat, suasananya sangat berbeda dengan kebebasan di sekolahnya dulu saat bersama dengan teman2nnya. Keceriaan yang kini berubah menjadi keseriusan dan kecanggungan. Bahwa masih ada yang lebih kaya dibanding kucing. Kucing sedih dan menangis di dalam hati, sampai pada suatu hari karena kucing merasa tertekan batin oleh suasana adaptasi baru yang tidak mengenakkan. Kucing sakit, kucing pingsan di dalam kampus berkali2. Dan seperti cerita roki sebelumnya, kucing terkena penyakit kelelahan berpikir. Akhirnya, kucing yang ceria menjadi pendiam sejati. Tidak mau bicara jika tidak diajak bicara. Suatu hari, saat kucing tiduran di rumah, telepon berdering. Sore itu kucing habis terkena mimisan dan baru pingsan di kampus. Sebuah deringan telepon itu adalah dari seorang bekas temannya yang pernah dihinanya, seorang gadis yatim yang terlihat genangan air mata saat kucing menyuruhnya membeli pakaian baru. Sementara ayah gadis itu sudah meninggal dan tak mungkin dengan sering membeli pakaian baru. Fenny.... Dia terkejut saat mengetahui kucing sakit parah, dia berteriak di dalam telepon,"Kucing!!! kamu sakit! nggak mungkin! Kamu nggak pernah sakit separah itu!" teriak Fenny memekakkan gendang telinga kucing. Namun kucing malah tersenyum dan tertawa senang atas perhatiannya itu. Yang tidak disangka - sangkanya, Kucing yang selalu menghina kampus Fenny yang terlihat tidak bonafit, status D3 nya yang kurang dari S1. tahun pun berlalu... kesombongan kucing hanya tinggal sebuah kata2 basi. Karena gadis yatim itu lebih berhasil daripada kucing sendiri. Nasib yang tak disangka2 oleh kucing. Fenny yang telah lulus dari kampus ASMI, sementara kucing malah terkena Drop out dari kampus karena terlalu bodoh! Dan tidak ada biaya persebab kekayaan ayah kucing amblas tiba2. Kucing sangat merasa malu dan tidak tahu harus berkata apa ketika Fenny sering menelpon dari kantornya. Sedangkan kucing menjadi pengangguran. Namun, kucing masih tetap sedikit angkuh, dia selalu berkata,"Fen, aku akan melanjutkan kuliah di sini...", agar tidak merasa terendahkan oleh Fenny. Tapi, Fenny tetap setia menjadi teman kucing sampai saat ini. Fenny yang rendah hati dan sekarang menjadi seorang sekretaris di salah satu perusahaan kapal Surabaya. Dibandingkan dengan kucing yang malas2an di rumah dan hanya sekedar menjadi penulis biasa. Fenny yang sekarang memiliki banyak teman dan relasi di dunia kerja. Sementara kucing menjadi seperti seekor katak di dalam tempurung. Akhirnya, kucing pun sadar bahwa kesombongan itu menghancurkan segalanya. Tapi, andaikata Fenny tak pernah mengingatku, entah apa yang akan terjadi. Tanpa dirinya. seorang sahabat setia, yang lucu dan sejalan dalam prinsip. Seorang gadis yatim yang sebelum berpisah memberikan sebuah sweater kesayangannya pada kucing. sweater tebal yang selalu menghangatkan tubuh kucing. Sweater dari seorang sahabat yang tak pernah berpikir jelek tentang kejelekan kucing dan selalu ceria. Fenny, sweater itu, dari tahun 2002 sampai sekarang selalu kupakai kemana pun kucing pergi. Sweater ini akan dikembalikan saat dia menikah, tapi dia belum menikah. Saat itu kucing bertanya, "Fen, apa sweatermu ini harus kukembalikan?" dia menjawab, "Tidak perlu,kau pakai saja" Dan kucing berkata, "Fen, tahukah kamu, sweater ini selalu kupakai saat aku keluar dari rumah. Sweater yang sudah usang ini selalu melekat di tubuhku. Kau tahu, ternyata persahabatan kita tak pernah pudar...." Dan, inilah kisah persahabatan kucing dengan sahabat kucing. Harga dari sebuah persahabatan tak terhitung jumlahnya dan berapa banyaknya. Saat ketika diriku tersadar dari keangkuhan dan kebanggaan diri yang tak pernah bisa patut dibanggakan selain menangis. Kenapa dulu aku berkata seperti itu padanya, tapi dia tetap memberikan sweater itu sebagai tanda persahabatan sedangkan kucing tak memberikan apa2 selain, kata,"Semoga kita lekas berjumpa lagi! Semoga kita lekas berjumpa lagi, Fenny! Tidak hanya sekedar berhubungan lewat telepon, karena kucing sangat merindukan kehadiranmu !!! Sumber : http://mermanarts.blogspot.com/2011/11/harga-sebuah-persahabatan.html

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Pendapat Yang Berbeda Mengenai Daun Herbal Yang Menyenangkan (Ganja)

Menurut Sumber : http://www.legalisasiganja.com/DLG/topic/mengapa-ganja-harus-dilegalkan Manusia memiliki hak dasar untuk membuat pilihan bagi diri mereka sendiri asalkan tindakan mereka tidak merugikan orang lain. Individu yang bertanggung jawab dalam masyarakat bebas harus dibiarkan untuk memilih apakah iya atau tidaknya mereka menggunakan ganja. Kebebasan individu merupakan nilai fundamental. Pemerintah membuang-buang waktu dan uang dengan melarang penggunaan marijuana. Pembayar pajak dipaksa untuk membayar pajak, yang salah satunya untuk menganiaya, mengadili, dan memenjarakan orang yang memiliki & menggunakan ganja. Jika ganja menjadi legal dan diatur oleh pemerintah (seperti alkohol dan tembakau), keuntungan financialnya, ditambah dengan pendapatan pajak dari penjualan ganja, bisa digunakan untuk keperluan lain seperti pendidikan dan perawatan kesehatan. Larangan bukan solusi yang efektif untuk masalah yang terkait dengan penggunaan marijuana. Marijuana, seperti tembakau dan alkohol, dapat disalahgunakan. Tapi larangan itu mahal dan tidak efektif, pendidikan dan peraturan lah solusi yang lebih baik. Mengatur penjualan ganja dan mengajar orang tentang kebenaran mengenai dampak marijuana pada kesehatan akan memungkinkan kita untuk meminimalkan kerugian dan biaya pada masyarakat. Kita telah belajar pelajaran dari sejarah. Larangan alkohol tidak bekerja, dan tidak ada alasan logis untuk percaya bahwa larangan marijuana adalah ide yang lebih baik. Ganja dan teori "Gateway" Apakah yang dimaksud dengan teori "Gateway"? Beberapa orang mengklaim bahwa menggunakan ganja akan membuat anda ingin menggunakan obat lain, seperti heroin, kokain, LSD, amfetamin, dan ekstasi. Mereka berpendapat bahwa ganja bertindak sebagai batu loncatan, atau "gateway", yang menyebabkan orang untuk mencoba obat keras lainnya. Mereka mendukung argumen mereka dengan statistik yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang menggunakan obat keras telah mencoba ganja sebelumnya. Apa yang salah dengan teori Gateway? Teori "Gateway" tidak benar-benar menjelaskan apa pun. Ini hanya sebuah pengamatan yang telah terdistorsi. Memang benar bahwa pengguna narkoba keras umumnya mencoba ganja sebelum mereka mencoba obat keras, tapi itu hanya karena ganja adalah lebih populer dan lebih mudah untuk didapatkan dibandingkan obat ilegal lainnya. Pengamatan yang paling penting adalah bahwa umumnya orang yang menggunakan ganja TIDAK ada keinginan untuk menggunakan obat-obatan keras lainnya. Tidak ada yang special tentang ganja yang bisa membuat orang ingin menggunakan obat keras lainnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Pada dasarnya, hubungan antara ganja dan obat-obatan terlarang lainnya berasal dari fakta bahwa mereka adalah ilegal. Karena mereka adalah ilegal, ganja dan obat ilegal lainnya hanya tersedia di pasar gelap, dan siapa saja yang memasuki pasar gelap obat mungkin akan mencoba lebih dari satu obat. Solusinya sangat sederhana: dengan melegalkan dan mengatur penjualan ganja, kita akan menghilangkan koneksi ke obat keras yang ilegal. Menurut NIDA (the National Institute on Drug Abuse), "Menggunakan ganja menempatkan anak-anak dan remaja dalam kontak dengan orang yang pengguna dan penjual obat lain. Jadi ada resiko lebih dari pengguna ganja bahwa mereka akan terkena dan berniat untuk mencoba obat-obatan lainnya" (Dari Marijuana: Facts for Teens, 1998). Kutipan dari NIDA diatas benar-benar mendukung apa terjadi; adanya hubungan antara ganja dan obat keras terjadi ganja adalah ilegal. Karena itu, kita perlu melegalkan dan mengatur ganja untuk menutup "gerbang" tersebut Ganja dan Kesehatan Beberapa orang berpendapat bahwa ganja harus ilegal karena menimbulkan risiko kesehatan. Klaim ini terdengar tidak logis. Pertimbangan kesehatan memerlukan argumen untuk menghindari penggunaan ganja yang berlebih, tapi akhirnya kembali pada masing-masing individu yang harus dibiarkan memiliki kebebasan pribadi untuk memutuskan apakah iya atau tidaknya dalam penggunaan ganja. Ganja hanya menimbulkan risiko kesehatan kepada orang-orang yang memilih untuk menggunakannya. Seperti halnya dengan zat berbahaya lain, seperti makanan yang tidak sehat, seseorang harus mampu mempertimbangkan risiko bagi diri mereka sendiri. Berpikirlah seperti ini: banyak penelitian telah menunjukkan bahwa makanan berkolesterol tinggi dan lemak adalah tidak sehat. Haruskah kita melarang makanan-makanan tersebut? Sebaliknya, seharusnya kita memastikan untuk mendidik semua orang tentang bahaya dari diet kadar lemak tinggi & tingginya kolesterol, dan mengakui bahwa masyarakat juga harus bebas membuat keputusan sendiri tentang makan makanan tersebut. Logika yang sama pun berlaku untuk ganja. Resiko kesehatan yang biasanya berhubungan dengan ganja sering terjadi kesalahpahaman atau dibesar-besarkan. Penelitian ilmiah terbaik & terbaru menunjukkan bahwa ganja tidak sebahaya dari apa yang sudah diungkapkan oleh para pelaku yang melarang penggunaan ganja. Yang benar adalah bahwa efek ganja pada kesehatan sangatlah kompleks dan tidak bisa diberi label baik atau buruk. * Penggunaan ganja dengan berat tidak merusak otak (dari WebMD, Juli 2003). Sebuah survei terbaru dari penelitian menemukan bahwa penggunaan ganja dalam jangka panjang tidak memiliki efek yang signifikan pada kemampuan mental seseorang. Laporan ini diterbitkan pada bulan Juli 2003 dari Journal of the International Neuropsychological Society. * Studi tidak menemukan hubungan antara kanker dengan marijuana (dari Washington Post, Mei 2006). Sebuah studi baru-baru ini tentang efek jangka panjang dalam penggunaan ganja menemukan bahwa "merokok ganja, bahkan secara teratur dan berat, tidak menyebabkan kanker paru-paru." Penelitian ini, yang terbesar dari penelitian lainnya, telah didanai oleh National Institute on Drug Abuse [NIDA]. Penelitian yang sama menemukan bahwa penggunaan tembakau berat dapat meningkatkan kemungkinan kanker paru-paru. * Ganja bisa membuat depresi membaik atau semakin buruk, tergantung pada dosis (dari CTV, Oktober 2007). Para peneliti di McGill University mempelajari efek dari THC pada pengguna yang menderita depresi (THC merupakan komponen psikoaktif utama yang terkandung dalam ganja). Studi ini menemukan bahwa dalam dosis sedang THC memiliki efek antidepresan, tetapi dengan dosis berat THC bisa membuat depresi pasien memburuk. Temuan ini sebagai pengingat bagi mereka yang menganggap enteng perdebatan legalisasi dengan menegaskan bahwa semua penggunaan ganja berbahaya (atau menguntungkan). Kebenaran tidak hanya dari satu sisi saja. Karena ganja adalah ilegal, karena itu ganja tidak dapat dikendalikan atau diatur untuk melindungi kesehatan. Karena ganja tidak diatur, tidak ada perlindungan kontaminasi terhadap pestisida, herbisida, dan bahan kimia beracun lainnya. Dalam hal ini, kenyataan bahwa karena ganja masih ilegal-lah yang menyebabkan bahaya kesehatan. Jika ganja menjadi legal, terdapat langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kesehatan yang berhubungan dengan penggunaannya dengan menghindari kontaminasi dari bahan-bahan kimia. Ganja dapat digunakan sebagai obat. Ada banyak bukti yang bersifat anekdot, serta beberapa penelitian ilmiah, yang menunjukkan bahwa ganja dapat efektif sebagai pengobatan untuk beberapa penyakit. Manfaat ganja dapat meliputi rangsangan nafsu makan bagi pasien kanker dan AIDS, dan rasa sakit pada umumnya. Namun pemerintah kita konsisten menghalang-halangi penelitian dan pengujian ganja sebagai obat. Rami [Hemp] Rami tidak sama dengan ganja! Meskipun tanaman ini sangat erat terkait dengan tanaman ganja, rami merujuk pada jenis yang tidak mengandung THC (tetrahydrocannabinol), bahan psikoaktif utama dalam ganja. Rami merupakan tanaman serbaguna dengan menggunakan praktis. Rami menawarkan produk alternatif yang ramah lingkungan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Serat rami dapat digunakan untuk membuat tali, pakaian, dan kertas. Makanan dari rami, seperti merek HempNut, mengandung nutrisi yang bermanfaat, termasuk asam lemak. Minyak rami memiliki banyak manfaatnya, seperti biofuel, pelumas industri, dan sabun. Tidak ada alasan logis untuk melarang rami. Namun, pemerintah terus membuang uang dan sumber daya dalam upayanya untuk melindungi kita dari tanaman yang berharga ini. Kepanikan perang terhadap narkoba memiliki "kemampuan" terhadap para pemimpin untuk membuat kebijakan yang baik yang akan membedakan antara ganja - yang memiliki sifat psikoaktif, dan rami yang tidak memiliki sifat psokiaktif. Ganja dan Kekerasan[u] Ganja tidak menyebabkan kekerasan. Beberapa orang yang mendukung klaim larangan bahwa ganja menyebabkan kekerasan. Ini adalah salah satu klaim asli yang digunakan untuk membuat ganja ilegal, namun klaim tersebut adalah palsu. Bahkan, orang-orang yang "tinggi" pada ganja cenderung santai, mellow, dan terlalu senang daripada harus melawan. Lihat "Psychoactive Substances and Violence" oleh Jeffrey A. Roth. Dalam laporan untuk Departemen Kehakiman AS, Roth mencatat bahwa, daripada menyebabkan kekerasan, ganja sebenarnya "menghambat sementara perilaku kekerasan." Larangan menimbulkan kekerasan. Seperti obat-obatan keras lainnya yang ilegal, yang menciptakan pasar gelap yang menguntungkan pihak tidak bertanggungjawab dan umumnya mempromosikan kegiatan kriminal, tanpa secara signifikan mengubah tingkat konsumen obat-obatan terlarang tersebut . Larangan marijuana memiliki efek yang sama. Orang yang tidak bersalah dirugikan oleh kekerasan [fisik & mental] karena ganja dilarang. Berapa banyak orang yang terjaring hukum karena masalah ini mendapati diri mereka disiksa hanya karena para pelaku hukum ingin mencari keterangan dari mereka? Bahkan berapa banyak mereka yang terbunuh karena mereka melarikan diri dari kejaran polisi hanya karena jumlah kecil ganja yang mereka miliki? Berapa banyak keluarga yang kehilangan seorang figur seorang ayah/ibu/kakak/adik, dsb hanya karena anggota keluarga mereka tersebut terjaring hukum karena memiliki atau menggunakan ganja? banyak keluarga yang menderita dalam lingkungan dan pandangan masyarakat yang miring terhadap mereka hanya karena salah satu keluarga mereka yang terjaring hukum akan masalah ini. Legalisasi, bersamaan dengan peraturan yang masuk akal, akan mengurangi kekerasan. Jikalau ganja menjadi legal, kekerasan yang terkait akan menghilang. Distribusi yang terkendali & lingkungan yang aman juga menghilangkan kejahatan dari dampak pasar gelap dan tindak kriminal yang terkait. Semoga masyarakat luas bisa membuka pikiran & mendidik ulang diri mereka, dan mempertimbangkan tanaman ganja untuk dilegalkan. ☮ Menurut Sumber : http://dokterbagus.com/2011/06/06/kecanduan-ganja/ Adiksi/kecanduan terhadap ganja adalah sama saja seperti adiksi terhadap kokain, alkohol maupun heroin serta zat lain yang dapat mengakibatkan ketergantungan. Penggunaannya biasanya dimulai dengan eksperimen atau coba-coba saja. Dengan bertambahnya frekuensi penggunaan, lama kelamaan akan semakin banyak zat yang diperlukan untuk menciptakan efek euforia terhadap zat aktif yang terdapat di dalam ganja. Hal ini akan mengakibatkan berkembangnya toleransi fisik. Sebagai efek dari penggunaan terus menerus ganja juga dapat menimbulkan ketergantungan psikologis dan emosional. Ketergantungan fisik, emosional dan psikologis secara bersama-sama kemudian didefinisikan sebagai kecanduan ganja. Penyebab Adiksi Ganja Selama berabad-abad, para ahli serta profesional medis dan banyak peneliti di seluruh dunia telah mempelajari tentang hal-hal apa saja yang bisa mengakibatkan kecanduan terhadap ganja/cannabis. Namun belum ada yang bisa secara pasti menentukan apa penyebab seseorang menjadi kecanduan terhadap ganja. Namun demikian, ada faktor-faktor tertentu yang kemudian dikenal dapat memberikan kontribusi atau dapat mempercepat terjadinya kecanduan pada seseorang. Misalnya, bagi yang sudah memiliki kecenderungan genetik atau sudah memiliki “bakat adiksi” akan lebih mungkin untuk menjadi kecanduan ganja walaupun dalam waktu konsumsi yang relatif singkat. Hal ini juga terjadi pada mereka yang mempunyai masalah psikologis seperti depresi atau kecemasan, akan lebih rentan dan lebih mudah untuk menjadi adiksi. Gejala Adiksi Ganja Bagaimana cara mengetahui bahwa orang yang Anda sayangi sedang berjuang mengatasi masalah kecanduan terhadap ganja. Ada beberapa perilaku pecandu (addictive behaviour) yang sebaiknya Anda ketahui. Terkadang kita harus mengandalkan perasaan bahwa ada sesuatu yang nggak beres nih. Perasaan ini kadang bisa menyelamatkan orang yang Anda sayangi. Namun juga jangan terlalu paranoid terhadap perasaan ini. Sangat perlu bagi setiap orang tua untuk mengetahui pola-pola addictive behaviour. “Perubahan” adalah kata kunci untuk addictive behaviour. Perubahan selalu diawali dalam skala yang kecil. Namun akan semakin terlihat ketika masalah kecanduan yang ada semakin membesar. Anda mungkin akan mendapati bahwa pasangan atau anak Anda telah kehilangan minat pada hobi lama serta teman-teman lamanya. Mereka mungkin mulai menunjukkan penurunan performa di tempat kerja atau ketinggalan pelajaran di sekolah. Secara fisik mungkin akan dengan mudah didapati penampilan mereka tampak lebih “jorok” dari sebelumnya. Ketika tingkat kecanduan telah semakin besar dan menjadi-jadi, Anda mungkin akan sering mendapati bahwa mereka berbohong tentang keberadaan mereka, atau mungkin akan selalu mengaku lelah ketika Anda mencurigai bahwa mereka sedang dalam pengaruh zat. Atau seringnya uang serta barang-barang rumah tangga yang menghilang. Secara umum, sebuah penyalahgunaan ganja dapat berubah menjadi kecanduan ganja. Itu semua adalah addictive behaviour. Apakah Ganja Akan Menyebabkan Kecanduan? Bagi sebagian orang, ganja adalah sama seperti zat adiktif lainnya. Tapi tidak setiap orang yang menggunakan ganja akan menjadi kecanduan. Para peneliti belum mengerti betul mengapa ada beberapa orang menjadi kecanduan namun orang lain dapat melanjutkan penggunaan ganja secara kasual sebagai rekreasi tanpa mengalami kecanduan. Mungkin ada hubungannya dengan seberapa banyak atau seberapa sering ganja digunakan. Atau mungkin ada faktor genetika yang kemudian akan menentukan bagaimana tubuh Anda memberikan respon terhadap ganja.Jadi ada variasi individual dan genetik yang tidak dapat dirubah. Toleransi Terhadap Ganja Toleransi didefinisikan ketika seseorang memerlukan dosis yang lebih besar dari waktu ke waktu untuk mendapatkan efek yang sama. Ketika seorang pengguna ganja menyadari bahwa mereka harus menggunakan dosis yang lebih banyak dari dosis sebelumnya untuk mendapatkan efek gitting yang sama, mereka dikatakan telah mengalami toleransi. Apalagi jika ganja memang mulanya sudah digunakan dalam jumlah/dosis yang besar, maka akan semakin mudah bagi tubuh untuk membangun toleransi terhadap ganja. Apabila jumlah/dosis ganja tidak cukup, maka orang tersebut akan mengalami kondisi yang kemudian disebut dengan withdrawal. Gejala withdrawal terhadap ganja dapat mencakup gelisah, gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan tremor (terutama di tangan). Sifat Addictive dari Ganja Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa terdapat perubahan di otak pada penggunaan jangka panjang ganja yang sangat mirip dengan perubahan yang disebabkan oleh zat-zat adiktif lainnya (seperti heroin, coccain atau ATS). Sementara dampak dari menghisap ganja sangatlah ringan dan hampir tidak pernah mengancam jiwa, namun yang menarik untuk dicatat adalah bahwa setelah tubuh Anda menyesuaikan diri terhadap penggunaan ganja, akan sangat sulit untuk berhenti karena reseptor di otak kita sudah berikat dengan baik pada zat aktif yang terdapat di dalam ganja (THC). Meskipun tidak semua pengguna ganja mengalami kecanduan secara fisik, bisa dipastikan bahwa kecanduan psikologis hampir selalu ada. Pada kecanduan psikologis, pengguna akan merasa mendapatkan efek yang cukup baik dari menghisap ganja. Menghisap ganja akan membuat pengguna merasa lebih baik. Dengan menghisap ganja pengguna akan dapat berkreasi dengan baik, dapat menciptakan sesuatu juga sangat baik, mempunyai kemampuan kreatif yang luar biasa, dan masih banyak hal-hal kreatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaanya. Namun jangan lupa bahwa kondisi ini disebut dengan kecanduan psikologis. Tanpa menghisap ganja, pengguna akan merasa tidak mendapatkan kreatifitasnya kembali, merasa tegang, merasa jengkel atau kesal dan berbagai perasaan yang akhirnya mengganggu proses kreatif. Harap diingat kembali bahwa ini adalah bentuk adiktif secara psikologis (bukan adiktif secara fisik). Ada lagi bentuk ketergantungan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri. Ketergantungan sosial adalah jenis lain dari perilaku kompulsif yang mutlak harus diperhatikan. Jika Anda merasa bahwa Anda harus menggunakan ganja karena teman-teman Anda melakukannya maka Anda sudah masuk ke dalam golongan adiksi sosial. Kemudian Anda merasa perlu untuk mendukung sebuah gerakan legalisasi ganja hanya karena teman-teman Anda mendukungnya, berarti Anda memiliki masalah ketergantungan yang cukup serius. Ketergantungan sosial biasanya merupakan tanda-tanda awal dari ketergantungan psikologis dan akhirnya bisa menjadi ketergantungan fisik. Ingatlah kembali bahwa penggunaan ganja biasanya untuk keperluan sosial pengguna yang naif tidak akan pernah berpikir untuk berakhir dengan kecanduan fisik dan psikologis. Dampak Sosial Ketergantungan Terhadap Ganja Kecanduan ganja dapat menyebabkan berbagai efek samping pada setiap pengguna baik yang menggunakannya secara kasual ataupun pengguna jangka panjang. Beberapa gejala dari gangguan-gangguan ini meliputi hal-hal seperti gangguan tidur, gangguan mengingat, gangguan koordinasi motorik, kesulitan dalam memahami pembicaraan atau memahami situasi dan peristiwa, halusinasi, pikiran atau perasaan yang cenderung paranoid, serta serangan panik. Sementara beberapa dari masalah ini mungkin tidak terlihat serius (serta tidak menimbulkan kematian), namun semua hal itu dapat menyebabkan masalah jangka panjang dan akan membuat gangguan pada kondisi dan situasi sosial. Dampak Sosial 1: Gangguan Belajar Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan terhadap sekelompok mahasiswa, Penggunaan ganja dapat mengganggu proses belajar, berpikir kritis dan fungsi kognitif terkait lainnya selama 24 jam setelah dosis terakhir diambil. Studi tersebut dilakukan dengan cara mengamati siswa sebelum, selama dan setelah mereka menggunakan ganja. Hasil yang ditemukan bahwa setelah mengkonsumsi ganja siswa jauh lebih mungkin menderita masalah memori, kesulitan berkonsentrasi dan penurunan dalam pemahaman dan keterampilan kognitif. Efek ini mungkin jauh lebih parah pada pengguna jangka panjang dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada otak ketika mengkonsumsi ganja dalam jangka waktu yang lama. Dampak Sosial 2: Gangguan Motivasi Salah satu efek utama yang disebabkan karena ganja adalah kurangnya motivasi. Ganja dapat menyebabkan penggunanya untuk menjadi mudah terganggu/distracted, dan meskipun mereka dapat membuat rencana yang sangat kreatif, mereka bisa dengan mudah melupakannya atau tidak cukup termotivasi untuk melakukannya. Secara fisik memang tidak ada yang salah, tetapi secara mental adanya gangguan motivasi pada pengguna. Pecandu kemudian dapat mengalami apa yang dikenal sebagai Sindrom Motivasi, di mana mereka kehilangan motivasi tentang semua aspek dalam kehidupan mereka, seperti sekolah, kerja, keluarga dan berkurangnya tanggung jawab. Dampak Sosial 3: Gangguan Perilaku Sosial Secara sosial, dampak sosial nomor 2 yaitu kurangnya motivasi dapat menyebabkan beberapa masalah yang cukup serius. Bagi yang sudah bekerja, gangguan motivasi akan dapat menyebabkan penurunan performa dalam kinerja, masalah disiplin atau mungkin dapat berakhir dengan terminasi. Bagi yang bersekolah/pelajar, kurangnya motivasi dapat menyebabkan masalah dalam proses belajar dan performa secara umum. Persahabatan juga dapat terancam, karena kurangnya motivasi untuk bersahabat dengan orang lain selain orang-orang yang menghisap ganja. Dampak sosial lainnya, sebagai seorang pengguna ganja akan menyebabkan orang lain cenderung memiliki konotasi negatif yang terkait dengan Anda sehingga akan menyebabkan lost of opportunity. Masih ingin berpikir untuk menggunakan ganja,…? Think twice before you try,…

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Reggae : Musik,Gaya Hidup, Dan Kebersamaan @TVRI 50 Years

Dalam dua tahun terakhir, industri musim Indonesia kembali menggeliat setelah sempat vakum sejak beberapa tahun belakangan ini. Menghilangnya Peterpan akibat kasus yang mengenai sang vokalis, Ariel, membuat blantika musik lokal terasa stagnan. Apalagi hagemoni band-band yang membawakan musik melayu-pop tidak begitu menyeruak. Meski sempat melejit seperti yang digawangi Kangen Band dan ST 12, namun seiring waktu nama keduanya memudar. Band bergenre pop-slow itu perlahan redup seperti halnya era Limp Bizkit dan Korn, dalam percaturan musik dunia. Begitu juga dengan kehadiran boy band atau musisi grup pria/ perempuan serta pengusung aliran Korean Pop (K-Pop). Yang tergerus oleh zaman karena, pendengar musik cenderung mencari sesuatu yang beda. Selain itu, hal serupa dialami beberapa band papan atas Indonesia, yang lesu dalam hal penjualan album maupun gebrakan terbarunya. Slank, Dewa, Padi, Sheila on 7, Gigi, Jamrud dan Boomerang, ketujuh band yang albumnya terjual diatas satu juta keping, kini namanya hanya sebagai pemanis saat tampil di layar televisi. Banyak penyebab dari meredupnya band multi platinum itu. Ada yang mengalami perpecahan internal, layaknya Guns N’ Roses. Juga ada yang ditinggal sang frontmant, hingga mirip Queen dan Led Zeppelin, yang bisa dikatakan tidak pecah namun personilnya jalan sendiri-sendiri. Atau bisa juga akibat tekanan industri musik yang saat ini menginginkan variasi baru dalam genre musikalitasnya, seperti Rage Against The Machine, yang harus bubar -mendirikan Audioslave dengan Soundgarden- serta reuni kembali. * * * Ditengah lesunya industri musik Indonesia, sembari menunggu -dan harap-harap cemas- untuk memastikan kebangkitan kembali Noah, saat ini muncul kehadiran beberapa musisi atau band beraliran reggae. Kendati kemunculan band atau solois dari genre musik yang asalnya dari Jamaika ini, di Indonesia sudah beredar sejak pertengahan dekade 1990-an, oleh Tony Q Rastafara. Tetapi baru pada akhir milenium baru, atau tepanya di tahun 2005-2009, musik reggae mulai menggeliat saat dibawakan almarhum Mbah Surip. Musisi yang mempopulerkan lagu Tak Gendong, diakui sebagai salah satu tokoh yang memperkenalkan musik reggae masyarakat Indonesia, yang awalnya tidak ngeh akibat terlalu sering mendengarkan lirik musik pop. Hanya, pria yang mengidolai Bob Marley itu, belum sempat menyaksikan aliran reggea berkibar kencang di Indonesia dan bersaing dengan genre lainnya, seperti pop, rock, metal dan lainnya. Sebab, Mbah Surip keburu tutup mata pada 4 Agustus 2009, akibat penyakit jantung di usia 52 tahun. * * * Cinta yang sebenarnya indah sekali yeah Kadang menipu dan bikin sakit hati yeah eh… Tapi lihatlah burung tetap bernyanyi yeah Terlalu indah untuk ditangisi yeah.. Nyanyi lagu pantai Nyanyi lagu santai yeah… Nyanyi lagu pantai Mari kita santai yeah… Cantik, mengejar sesuatu yang belum pasti Kadang kau gagal lalu frustasi Tapi hidup yang indah cuma sekali yeahh Terlalu singkat untuk ditangisi… - Lagu Santai (Steven & Coconut Treez) “Reggae itu ga hanya musik, tapi gaya hidup apa adanya untuk kita semua,” ujar Steven Jam ketika jeda konsernya dibalik panggung. Vokalis Steven & Coconut Treez itu, sangat antusias melihat ribuan massa yang asyik berjoget bersama saat tampil di gedung Auditorium TVRI. Kebetulan TVRI, mengadakan perayaan HUT ke-50 tahun berdirinya stasiun televisi pertama di Indonesia, sekaligus dalam rangka peluncuran siaran langsung Seri A - Liga Italia, Minggu (2/9) malam. “Gila, animo penonton rame banget. Biar konser indoor ga kalah sama di panggung terbuka,” kata vokalis berambut gimbal yang kerap dipanggil Tepeng itu. Acara yang juga dihadiri ribuan anggota Juventus Club Indonesia (JCI), diselenggarakan TVRI serentak di 28 provinsi se-Indonesia saat menyiarkan siaran langsung pertandingan Seri A, antara Udinese versus Juventus, dua pekan silam. Tepeng yang tampil atraktif sebagai band pengisi acara, mampu membius ratusan penggemarnya dan juga penggila sepak bola Liga Italia, untuk larut dalam alunan lagu-lagu bergenre reggae sebelum menyaksikan duel kedua klub papan atas Italia. “Steve Jam itu, musisi reggae paling top di Indonesia, sama seperti Tony Q, Mbah Surip, dan Souljah. Mereka adalah pionir untuk mengenalkan reggae sama kita-kita yang masih awam,” ucap seorang Juventini, yang baru menggemari musik reggae setelah sering mendengar lagu-lagu dari Steven & Coconut Treez di televisi dan radio lokal. * * * Namun, apakah kedepannya musik reggae bisa benar-benar meroket? Tentu tidak mudah untuk menjawabnya. Sebab, tidak sedikit juga yang menyangsikan penampilan ala Steven Jam, mampu mendominasi atau setidaknya bersaing dengan band papan atas yang mengusung aliran Rock atau Pop. Banyak contoh yang terjadi, yakni ketika booming lagu Ska di era 1990-an, Hipmetal di awal 2000-an, dan genre minor lainnya di Indonesia, yang sempat berkibar di awal, namun perlahan meredup hingga akhirnya padam dengan sendirinya. Tetapi, jika musisi-musisi pengusung reggae tetap konsisten dan aktif menyapa penggemarnya, bukan tidak mungkin satu atau dua tahun kedepan, aliran musik minoritas ini berkibar kencang di blantika musik Indonesia. Sebab, saat ini masyarakat dan pasar, tentunya sudah jenuh dengan warna musik yang itu-itu saja, dan tidak ada yang menawarkan hal baru… * * *
Tampil sebagai band pembuka peluncuran program TVRI Seri A - Liga Italia * * *
Menghipnotis penggemarnya untuk merangsek ke bibir panggung * * *
Steven Jam atau Tepeng dengan rambut gimbalnya * * * Sumber: Steven Jam, ReggaeGuitar, Guardian, Tony Q, * * *

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Endank Soekamti - Selamatkan Aku


Kubenci malam ini kubenci tempat ini dan kesepian ini menggangguku
didalam botol ini didalam asap ini bayang-bayang dirimu membunuhku
haruskah semua yang dulu tlah datang pergi dan menghilang ku terus bertanya engkau dimana
mungkinkah sekarang seorang kan datang temani diriku sebelum terlambat selamatkan aku
Kubenci malam ini kubenci tempat ini dan kesepian ini menggangguku
didalam botol ini didalam asap ini bayang-bayang dirimu membunuhku
haruskah semua yang dulu tlah datang pergi dan menghilang ku terus bertanya engkau dimana
mungkinkah sekarang seorang kan datang temani diriku sebelum terlambat selamatkan aku
haruskah semua yang dulu tlah datang pergi dan menghilang ku terus bertanya engkau dimana
mungkinkah sekarang seorang kan datang temani diriku sebelum terlambat selamatkan aku ..

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Sang Legenda Selain Bob Marley ..

Jacob Miller (May 4, 1952 – March 23, 1980) was a Jamaican reggae artist who first recorded with Clement Dodd. While pursuing a prolific solo career, he became the lead singer for reggae group Inner Circle with whom he recorded until his death in a car accident at the age of 27. Jacob Miller was born in Mandeville, Central Jamaica on May 4, 1952 to Joan Ashman and Desmond Elliot. At the age of eight he moved to Kingston, Jamaica where he grew up with his maternal grandparents. In Kingston, Miller began spending time at popular studios including Clement Dodd’s Studio One. He recorded three songs for Dodd, including “Love is a Message” in 1968, which the Swaby brothers, (Horace, later called Augustus Pablo, and Garth) played at their Rockers Sound System. While the song did not garner much success nor maintain Dodd’s attention in Miller, it resulted in Pablo’s sustained interest in Miller. After the brothers launched their own label in 1972, Pablo recorded a version of “Love is a Message” named “Keep on Knocking” in 1974. In the next year and a half Miller recorded five more songs for Pablo, “Baby I Love You So,” “False Rasta,” “Who Say Jah No Dread,” “Each One Teach One,” and “Girl Named Pat”, each of which became a Rockers classic with King Tubby dubs on their b-sides. These singles developed Miller’s reputation and ultimately drew Inner Circle to hire him as a replacement lead singer. Inner Circle was an emerging reggae group made popular playing covers of American Top 40 hits. Band leader Roger Lewis said Jacob Miller was “always happy and jovial. He always made jokes. Everyone liked Jokes.” Adding Miller as lead singer, the band’s lineup was Roger Lewis on guitar, Ian Lewis on bass, Bernard “Touter” Harvey on keyboards, and Rasheed McKenzie on drums. Coining Miller as Jacob “Killer” Miller, the group continued to accrue popularity. They signed with Capitol Records in 1976 and released two albums, Reggae Thing and Ready for the World. Their first hit with Jacob Miller was “Tenement Yard”, followed by “Tired Fi Lick Weed In a Bush”. While recording, Miller continued pursuing a solo career, recording “Forward Jah Jah Children,” “Girl Don’t Com” produced by Gussie Clarke, and “I’m a Natty” produced by Joe Gibbs. He earned second place in Jamaica’s 1976 Festival Song competition with the song “All Night ‘Till Daylight” and produced his first solo album in 1978, Dread Dread. While most of Miller’s solo work were backed by Inner Circle members, his preferred Rockers style diverged from the tendency of Inner Circle to experiment with other genres, including pop, soul, funk and disco. The track which has brought him the most lasting recognition is the rockers standard 'King Tubby Meets The Rockers Uptown' with Augustus Pablo, a dub of 'Baby I Love you So,' engineered by King Tubby. Other notable tracks with Augustus Pablo include 'Keep on Knocking,' 'False Rasta' and 'Who Say Jah No Dread', all produced by Pablo. The album Who Say Jah No Dread features two versions of each of these tracks; the original and a dub engineered by King Tubby. Miller was featured in the film Rockers, alongside many other musicians including Gregory Isaacs, Big Youth and Burning Spear. In the movie, he plays the singer of a hotel house band, (in reality Inner Circle), who are joined on drums by the film's hero, Leroy "Horsemouth" Wallace and play a live version of Inner Circle's hit "Tenement Yard". In March 1980, Jacob Miller went with Bob Marley and Chris Blackwell to Brazil to celebrate Island opening new offices in South America. On Sunday, March 23, 1980 Miller was killed at age 27 in a car accident on Hope Road in Kingston, Jamaica. Miller and Inner Circle had been preparing for an American tour with Bob Marley and the Wailers, and the next album, Mixed Up Moods, had been recorded before his death. Jacob Miller was UK reggae artist Maxi Priest's uncle.

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Bioghraphy of Alm.Mbah Surip

Mbah Surip Tiada, Indonesia Berduka Mungkin ungkapan di atas tepat untuk menggambarkan suasana duka bangsa Indonesia atas meninggalnya Mbah Surip. Begitu berpengaruhnya sosok Mbah Surip sehingga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mbah Surip dan mengharapkan semangat berkesenian Mbah Surip bisa terus dilanjutkan. “Saya mendengar Mbah Surip meninggal dunia dan saya ikut berbelasungkawa dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai amal baktinya,” kata beliau. Menurut Presiden, sosok seperti Mbah Surip ini bisa memberikan pelajaran berharga dalam semangat menekuni bidang tertentu seperti di bidang kesenian. Mbah Surip, penyanyi lagu fenomenal “Tak Gendong” itu meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur, pada Selasa (04/08/09) sekitar pukul 10:30 WIB. Misteri di Balik Kematian Mbah Surip Sebenarnya ada yang janggal saat kematian Mbah Surip. Ya, benar… mulut Mbah Surip telah berbusa saat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Namun apa penyebabnya, belum diketahui hingga kini. Beredar dugaan bahwa Mbah Surip kelelahan, sakit jantung, di samping juga beliau tidak terbiasa dengan gaya hidup selebriti apalagi diusianya yang sudah 60 tahun. Yang pasti, kita hanya bisa menanti hasil autopsi. Ada juga fakta menrik yang jarang diketahui oleh publik. Yakni saat menjelang ajal, Mbah Surip meracau, dan perkataan yang keluar dari bibirnya adalah, I love you full… I love you full… demikian berulang kali hingga “ajal menggendongnya”. Kematian yang Fenomenal Mengiringi sosoknya yang begitu populer dan fenomenal, maka berita tentang kematiannya pun begitu dahsyat, termasuk di Twitter. Bahkan, berita kematian Mbah Surip ini berhasil menempati urutan pertama di trending topics mengalahkan berita tentang Michael Jackson. Kematian seseorang memang tak ada yang tahu. Seperti halnya berita tentang kematian Michael Jackson, berita kematian Mbah Surip pun seharusnya membuat kita terus berbuat dan mempersembahkan yang terbaik bagi kehidupan. Selagi masih ada waktu… dan selagi maut belum menjemput. Untuk lebih mengenal sosok beliau yang telah “digendong ajal”, baiklah kita renungkan bagian berikut ini yang akan memaparkan tentang “Riwayat Hidup Mbah Surip”. Selamat mengikuti… . ********************* Mbah Surip In Memoriam ********************* Nama Lengkap: Drs. Ir. Urip Ariyanto, MBA. Nama Beken: Mbah Surip Tempat Lahir : Mojokerto, Jawa Timur Tanggal Lahir : 5 Mei 1949 Wafat: Selasa Wage, 4 Agustus 2009 pukul 10.30 Status: duda dengan empat anak sekaligus kakek dari empat cucu. Mantan Istri: Minuk Sulistyowati (dicerai tahun 1982) Anak: empat orang, berinisial TVRI; 1. Tita (27) 2. Varid (25) 3. Resia (24) 4. Ivo (22) Nama ini memang disengaja oleh Mbah Surip karena memang beliau ingin masuk TVRI saat itu. Riwayat pendidikan: pernah bersekolah di SDN Purwotengah II, Mojokerto. Berijazah SMP, namun hhingga kini pihak keluarga belum menemukan ijazahnya. SMEA dan Sekolah Teknik Mojokerto (STM) Jurusan Mesin (1978), kuliah di bagian kimia (?) Universitas Sunan Giri (Unsuri), Mojokerto, Jawa Timur (1979). Sst… diam-diam, Mbah Surip juga menekuni geologi! Riwayat perjuangannya: masa kecil Mbah Surip dilalui dengan sangat keras. Bahkan, ia harus mengumpulkan makanan basi demi menyambung hidup. Demi membiayai sekolah, ia juga rela bekerja keras, salah satunya dengan berjualan sayur basi dan berjualan ketela dan ubi. Saat kuliah juga disambi bekerja menjual tiket di bioskop. Riwayat Karir: pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, juga pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California. Merasa karirnya belum baik dan rejekinya belum bersinar, Mbah Surip mencoba mengadu nasib di Jakarta. Ia bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu saat, mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya salah satu lagunya, Tak Gendong, menjadi populer dan menjadi sumber pundi-pundi emasnya. Terbukti lagu Tak Gendong yang dilantunkan oleh Mbah Surip ini mampu membawanya pada tangga popularitas. NSP (nada sambung pribadi) lagu tersebut mampu meraup Rp 9 miliar!!! “Mbah Gimbal” bergaya Bob Marley ini pun mendapat royalti sebesar Rp 4,5 miliar!!! Wow…. Lagu “Tak Gendong” ini diciptakan sekitar tahun 1983 saat Mbah Surip bekerja di sebuah pertambangan minyak di Amerika Serikat. Menurut Mbah Surip, lagu ini memiliki makna filosofi tersendiri, yakni belajar salah. Maksudnya, yang digendong ya siapa saja, entah baik, galak, nakal, atau jahat. Seperti bus, nggak peduli penumpangnya, entah itu copet, gelandangan, pekerja, ya siapa saja. Sebab, menggendong itu belajar salah. Resep Mbah Surip untuk merawat rambut ala rasta khas penyanyi reggae: memakai sampo kucing anggora. ”Rambut ini asli. Orang bilang palsu, tapi ini asli. Saya pelihara dari lima presiden berganti di Indonesia,” kata Mbah Surip. Resep sehat: jangan makan yang nggak kamu sukai dan bergaullah dengan orang yang kamu sukai. “Perkedel kan enak. Tahu juga enak, tapi sedikit saja, jangan banyak-banyak. Sedangkan orang lain kan banyak. Saya belajar sedikit saja. Tapi, saya nggak mengatakan menu saya ini sederhana, melainkan cukup,Resep sehat ala Mbah Surip, sederhana saja, Jangan makan yang nggak kamu sukai dan bergaul dengan orang yang kamu sukai. Yang kamu suka itulah resep sehat. Bersiul, bernyanyi, belajar mengaji.” Barang yang selalu dibawa di tas mbah Surip: jarum dan benang warna hitam untuk menata rambut gimbalnya. Kebiasaan semasa hidup: ngopi, merokok, nongkrong. Salah satu lokasi tongkrongannya adalah di Warung Apresiasi (Wapres) di Bulungan, Jakarta Selatan. Makanan Favorit: sayur daun singkong, tahu, dan perkedel kentang Minuman Favorit : teh manis panas dan kopi hitam Aliran Musik: Reggae ala Bob Marley Jargon Khas ala Mbah Surip: I Love You Full Album musik/Album rekaman: Ijo Royo-royo (1997) Indonesia I (1998) Reformasi (1998) Tak Gendong (2003) Barang Baru (2004) Lagu hit (populer): “Tak Gendong” Video Klip: “Witing Trisno” karangan Tony Q Rastafara di MTV. Kekayaan * Menurut Suara Merdeka (05/08/09), penghasilan dari ringbacktone lagu “Tak Gendong” sekitar Rp.2.544.000.000. * Menurut Republika online (04/08/09), kekayaan terakhir tercatat Rp 82 miliar. Keinginan yang belum tercapai: ingin mempunyai sebuah helikopter dan berduet menyanyikan lagu “Thank You Very Much” dengan Manohara. Penghargaan: rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyanyi terlama. Ciri Khas atau Keunikan Mbah Surip Ciri khas dari setiap aksinya di panggung musik yaitu selalu ditemani “Gitar Kopong” nya, menyanyi dengan sangat relaks dan nyanyi ngalor-ngidul dengan gayanya yang khas; kocak, gila, dan bebas ekspresi. Adapun keunikan Mbah Surip yanbg membuat dirinya terus diingat oleh masyarakat antara lain: berkupluk topi Rasta, memiliki rambut gimbal yang dirawat khusus dengan sampo kucing anggora, ke mana-mana selalu membawa gitar, kalau ketawa ngakak ha ha ha ha, memakai baju yang berwarna-warni, nyentrik, sering naik motor atau ojek meskipun punya mobil, huruf depan nama keempat anaknya berinisial: TVRI, sering mengatakan: I love you full (padahal, maksudnya I love you fool), lagu ciptaannya lucu-lucu dan sederhana sehingga mudah diingat, punya resep awet muda yaitu kopi dan kurangi tidur. Kenangan dan Penilaian Orang tentang Mbah Surip Emha Ainun Najib atau Cak Nun sering menggambarkan sosok Mbah Surip adalah gambaran “Manusia Indonesia Sejati” yang tidak pernah merasa susah, tidak pernah gelisah, tidak pernah sedih dan selalu tertawa, meskipun seringkali di ledek orang Mbah Surip tetap saja tertawa tidak pernah dendam, atau membalas ledekan tersebut. Menurut Jaja Miharja, seorang artis yang juga penyanyi dangdut, Mbah Surip merupakan figur sahabat yang suka menolong dan tidak pernah marah. “Dia orang yang baik pada sesama. Tak heran meninggalnya Mbah Surip mendapat perhatian dari orang banyak,” begitu katanya kepada ANTARA News (04/08/09) ketika melayat jenazah Mbah Surip di kediaman pelawak Srimulat, Mamiek Prakoso, Jl Kerta Bhakti RT.02/RW.04, Kelurahan Makassar, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Selain itu, Mbah Surip juga dikenal sebagai orang yang dermawan kepada fakir miskin. “Dia belum sempat menikmati hasil kerjanya karena sebagian disumbangkan kepada fakir miskin,” tambah Jaja. Menurut pelawak Srimulat, Tarzan, Mbah Surip pantas menjadi teladan bagi bangsa karena jiwanya yang idealis dan suka menolong orang lain. Lain lagi kata Tukul Arwana. Ia menilai sosok Mbah Surip sebagai orang yang konsisten terhadap apa yang diperjuangkan. “Kita sesama artis belajar dari konsistensi Mbah Surip dalam memperjuangkan sesuatu yang diinginkan,” katanya kepada ANTARA News (04/08/09). Adapun Sheila Marcia mensejajarkan Mbah Surip dengan legenda reggae asal Jamaika, Bob Marley. “Walaupun sekarang banyak musik beraliran melayu, dia nggak terpengaruh. Dia tuh Bob Marley-nya Indonesia,” ujar Sheila kepada detik.com saat ditemui di Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (4/8/2009). “Sejak dulu Surip itu senang bawa gitar, menyanyi ke mana-mana. Mungkin karena tidak punya pekerjaann tetap, rumah tangganya jadi tidak terurus saat itu.” Kata Misdianto, teman kecil mbah Surip. Menurut salah satu teman masa kecil Mbah Surip, Tatok Yulianto (51), Mbah Surip memberinya dua botol parfum untuk dipakai di leher agar cewek kalau mencium bau wangi. Tetangga Mbah Surip di Mojokerto, Rusiati (51), mengakui saat masih muda, Mbah Surip tampan tanpa rambut gimbal. “Itu saat masih muda. Masih tampan. Sekarang kenapa rambutnya seperti itu, jadinya jelek dan terlihat tua,” kata Rusiati. “Urip itu sampai kuliah beberapa tahun. Tapi saya tidak tahu, apakah Urip lulus atau tidak. Sebab Urip kuliah juga disambi bekerja jual tiket di bioskop,” kata kakak Urip alias Mbah Surip, Suhartik kepada detiksurabaya.com di rumah Mbah Surip.

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Reggae Tidak Ada Perbedaan ?

BOOOMMM..!! Salam hangat Brada N Sista. Terbukti sudah kalau Reggae bukan musik untuk kalangan bawah saja, Buktinya Pangeran Harry adik Pangeran William ini mulai keranjingan musik reggae sejak berkunjung ke Jamaika awal tahun 2012 lalu. Rupanya, pertemuan Harry dengan Rita Marley, janda Bob Marley telah memberinya banyak inspirasi tentang aliran musik ini. Sejak lama, Pangeran Harry memang punya minat besar pada dunia musik. Tapi tak ada yang menyangka bahwa aliran musik yang digandrunginya ternyata musik reggae. Wow! Siap membayangkan Harry bergaya reggae? Tak hanya sekedar menggemari, salah satu teman dekat juga mengungkapkan bahwa pria 27 tahun tersebut juga sudah berusaha mempelajari musik tersebut. Bahkan, dia sempat meminta beberapa nasehat tentang musik reggae pada salah satu rekannya yang berprofesi sebagai DJ. Teman-teman Pangeran Harry pun mengatakan bahwa adik pangeran William itu ingin belajar menjadi DJ (Disc Jockey) dan memainkan musik favoritnya di berbagai acara. Namun sayang, pria kelahiran 15 September 1984 itu tidak mau menunjukkan bakatnya menjadi DJ di depan umum. Dibantu dengan seorang DJ klub yang merupakan teman dekatnya, Harry mempelajari bagaimana menjadi DJ. Dan baru-baru ini dikabarkan ia telah menambah koleksi musik remix-nya dengan musik reggae. “Harry memang selalu tertarik pada musik, tapi musik Jamaika ini seolah membuka matanya. Dia mulai bersikap ala reggae setelah kembali ke Inggris,” ungkap sumber tersebut. “Bertemu dengan Rita Marley rupanya juga sangat mempengaruhinya. Wanita itu sepertinya telah memberi pengaruh besar padanya,” lanjut sumber tersebut. Terbuktikan, Penikmat musik Reggae itu bukan hanya dari kalangan bawah, bukan hanya orang kulit hitam, bukan hanya kaum yang tertindas, tapi seorang bangsawan sekelas Pangeran Harry pun menyukai musik dari Jamaika ini. Big Respect

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Bioghraphy Of Alpha Blondy

Alpha Blondy (lahir 1 Januari 1953) merupakan penyanyi reggae Pantai Gading dan artis rekaman internasional. Alpha Blondy lahir Seydou Kone di Dimbokro, Pantai Gading. Dia bernyanyi terutama dalam bahasa asli nya Dioula, dalam bahasa Prancis dan Inggris, dan kadang-kadang dalam bahasa Arab atau Ibrani. lyrics-Nya menyampaikan sikap politik yang serius dan rasa humor. Secara khusus, ia menciptakan istilah democrature Perancis (yang setara bahasa Inggris adalah “democratatorship”) untuk mengidentifikasi beberapa pemerintah Afrika. Seydou Kone – lebih dikenal untuk penggemar musik sebagai Alpha Blondy – lahir di Dimbrokro, Pantai Gading, pada 1 Januari 1953. Young Seydou dibesarkan oleh neneknya, Cherie Coco, yang mencurahkan kepedulian dan perhatian pada cucu dihargai nya. Tapi ini tidak selalu memiliki hasil yang diinginkan. Memang, Seydou diusir dari perguruan tinggi pada tahun 1972 dan pemberontak remaja dikirim ke tetangga Liberia untuk menyelesaikan studinya di sebuah sekolah di ibukota, Monrovia. Langkah ini membuka cakrawala baru bagi Seydou muda. Bahasa resmi Liberia menjadi bahasa Inggris, itu juga berarti bahwa Seydou membuat kemajuan besar dalam bahasa ia mulai belajar di sekolah di Pantai Gading. Setelah menyelesaikan sekolah di Liberia, Seydou demikian sempurna dilengkapi dengan baik untuk pindah ke New York dan melanjutkan studi bahasa Inggris di Big Apple. Selain menyempurnakan bahasa Inggris di New York, Seydou mulai mengambil suatu kepentingan bergairah dalam dunia musik. Dan satu konser khusus di New York adalah untuk memiliki pengaruh besar pada sisa karirnya – pada tahun 1977 Seydou menghadiri kinerja oleh kelompok Burning Tombak legendaris Jamaika dan menemukan dunia indah reggae. Terinspirasi oleh irama menjuluki kuat ia mendengar malam itu, Seydou mulai bernyanyi dengan berbagai kelompok-kelompok lokal. Tetapi ambisi utamanya adalah untuk merekam album sendiri dan memulai karir solo. Mimpi ini hampir terwujud saat Seydou bertemu dengan produser rekaman terkenal Clive Hunt dan pasangan mulai membahas kemungkinan kerjasama. Sayangnya, Hunt keluar dari proyek di menit terakhir dan Seydou Kone dibiarkan tinggi dan kering tanpa kontrak rekaman. Ini awal kekecewaan dikirim spiral muda Seydou menjadi depresi besar dan ia segera meninggalkan New York, kembali ke Pantai nya asli d’Ivoire dan menyiapkan rumah di ibukota, Abidjan. Seydou mengalami gangguan saraf tak lama setelah ia kembali ke Abidjan dan penyanyi muda menghabiskan dua tahun berikutnya pulih di sebuah rumah sakit jiwa. Untungnya, musik Seydou membantunya melalui masa krisis pribadi dan ketika ia menandatangani sendiri keluar dari rumah sakit dia kembali ke karir bernyanyi. Album debut Ketika Seydou meluncurkan kembali karir bernyanyi di 80-an ia melakukannya dengan nama panggung baru, Alpha Blondy (pun pada “bandit” – kata diucapkan “bondee” dalam bahasa Perancis!). Seydou / Alpha mendapat istirahat pertama utamanya tak lama setelah ia kembali ke dunia musik ketika ia ‘ditemukan’ oleh produser televisi terkenal Fulgence Kassy. Terkesan dengan bakat jelas penyanyi muda, Kassy Blondy diundang untuk tampil di acara TV-nya “kebetulan Première” – dan sisanya adalah sejarah musik! Setelah penampilannya di TV nasional, Blondy segera melanjutkan untuk mencapai impiannya untuk rekaman album solo. Dan ketika dirilis pada tahun 1983 Blondy’s debut album, terbukti “Jah Glory”, untuk menjadi sukses sejati. Salah satu trek yang paling menonjol di album ini tidak diragukan lagi “Brigadir Sabari”. (Sung dalam bahasa ibu Blondy’s, Dioula, lagu ini terinspirasi oleh serangan polisi penyanyi menyaksikan kekerasan di Pantai Gading). Blondy segera menjadi bintang besar di kancah musik Abidjan, membuktikan bahwa reggae – yang telah sekian lama dianggap sebagai suara biasanya Jamaika – bisa berhasil ditafsirkan kembali dalam gaya Pantai Gading. catchy beats Blondy’s reggae menjadi semua kemarahan di Abidjan, dan penggemar musik remaja di distrik pusat kota terjadi ibukota segera mengadopsi Blondy sebagai versi nasional mereka sendiri Bob Marley. Dengan sikap suka memberontak, kepribadian bersemangat dan pasokan rupanya tak ada habisnya energi saraf, Alpha Blondy tentu membuat dampak yang besar di kancah musik Afrika Barat. Menyanyi dalam bahasa Perancis dan Inggris serta Baoulé dan nya Dioula asli, Blondy segera melanjutkan untuk menyebabkan utama aduk di kancah musik Eropa juga. Memang, empat lagu Blondy’s EP “Rasta poué” mencetak hit besar di Eropa, mendorong penyanyi untuk meninggalkan tanah airnya untuk kedua kalinya dan mencoba keberuntungannya di luar negeri lagi. Blondy pindah ke Paris pada tahun 1984, di mana ia segera melanjutkan dengan menandatangani kontrak rekaman dengan Pathé-Marconi (EMI). Bintang Pantai Gading kemudian rekaman album kedua, “Cocody Rock”, di Paris, melompat menyeberangi Channel studio di London untuk mengawasi pencampuran akhir album. Terlebih lagi, status Blondy’s sebagai Bob Marley Pantai Gading menerima semacam konfirmasi resmi, ketika penyanyi terbang ke Kingston untuk mencatat judul lagu dari album barunya dengan kelompok dukungan mantan Marley The Wailers. Setelah peluncuran “Cocody Rock”, Blondy memulai pada jadwal tur sibuk, melakukan secara luas di seluruh Afrika Barat. energi tinggi penyanyi ini menunjukkan terbukti sukses besar, ratusan penggemar reggae remaja kemasan luar stadion di seluruh wilayah untuk alur untuk memimpin manusia Pantai Gading-reggae. Ketika Blondy kembali ke Pantai Gading setelah ini tur melelahkan, ia langsung kembali ke studio untuk mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “Apartheid adalah Nazisme”. Blondy’s album ketiga, yang dirilis pada tahun 1985, adalah lagu kebangsaan militan yang menuntut mengakhiri apartheid dan kebebasan untuk semua. “Apartheid adalah Nazisme” juga menampilkan sejumlah menjuluki lebih lembut trek seperti “Yesus datang kembali” – yang ditemukan Blondy menjajaki vena mistik baru! 1986: “Yerusalem” Blondy lanjutan mistik pendekatan baru pada album keempatnya “Yerusalem”, yang dirilis pada tahun berikutnya. Direkam di studio legendaris Tuff Gong di Jamaika dengan kelompok dukungan mantan Bob Marley The Wailers, “Yerusalem” dipromosikan pesan baru Blondy tentang kesatuan agama. Lagu-lagu di album baru Blondy’s meneliti ajaran Islam, Yudaisme dan Kristen, menggambar inspirasi dari Taurat dan Quran serta Alkitab. Bintang Pantai Gading juga mulai berkhotbah filosofi barunya persatuan agama di panggung – dan ketika Blondy dilakukan di Maroko pada Juli 86 ia memilih untuk menyanyikan lirik Ibrani dari lagu “Jerusalem” kepada audiens Muslim. Beberapa kritikus menganggap ini sebagai tindakan provokasi terbuka, tetapi Blondy melihat dirinya sebagai seorang pria di sebuah misi pribadi untuk mengembalikan keharmonisan beragama di dunia! Pada musim semi 87 Blondy dan kelompoknya Tata Surya memulai tur utama Perancis, menendang dari putaran sibuk konser di Le Zenith di Paris (pada 6 Maret dan 7). Blondy dan Tata Surya kemudian menuju ke Antilles Prancis untuk melakukan serangkaian konser di Martinique dan Guadeloupe. Pantai Gading Reggae Raja kemudian akibat melakukan tur Eropa yang luas – tetapi ini harus dibatalkan pada menit terakhir. NRJ, stasiun radio independen Perancis yang bertugas mengatur tur Eropa Blondy’s, menyalahkan pembatalan pada “perilaku tidak profesional” si penyanyi. NRJ lakukan tampaknya telah dibenarkan dalam keluhan mereka – perilaku Blondy selama periode ini terkenal tidak menentu untuk sedikitnya. Memang, penyanyi yang sering akan membuat para penggemarnya menunggu hingga dua jam sebelum terlambat naik ke panggung! Blondy, yang telah menjadi bintang besar di Afrika Barat oleh tahap karirnya, segera mulai bereksperimen dengan gaya musik baru. Gaya baru ini banyak bukti di album baru bintang Pantai Gading itu “revolusi”, yang dicatat di Paris pada tahun 1987. “Revolusi” ditemukan Blondy mengeksplorasi suara yang lebih mellow, biola beradaptasi dan cello untuk reggae biasa bertempat mengalahkan pada lagu “Sweet Fanta Diallo”. Album ini juga termasuk duet balada lambat (“Miri”) yang Blondy direkam dengan diva legendaris Aicha Pantai Gading Kone. Tapi salah satu trek yang paling menonjol pada “revolusi” – paling tidak dalam hal nilai kebaruan! – Adalah “Jah Houphouët Parle” (Jah Houphouët Speaks). lagu ini persis apa judul dijelaskan – yaitu 10 menit 37 detik dari pidato oleh presiden Pantai Gading-an tercatat lebih dari beat reggae samar-samar. Ini penghargaan untuk Houphouët-Boigny mengambil praktis dua pertiga dari sisi pertama dari album baru Blondy’s! Dan kritikus tidak ragu-ragu untuk menyerang penyanyi untuk itu. Tapi Blondy tetap dingin dalam menghadapi kritik, membela haknya untuk mengekspresikan pandangan politik sendiri. 1988 turun ke awal yang buruk bagi Blondy dengan yang lain serangkaian konser di Paris (di Le Zenith) dibatalkan. Bintang reggae segera bangkit kembali, bagaimanapun, terbang ke Amerika Serikat di mana ia melakukan tur 2 bulan sukses. Tahun berikutnya Blondy menyerah basis di Paris dan kembali ke Abidjan. Tak perlu dikatakan, Blondy kembali ke tanah airnya menyebabkan benar-benar aduk di kancah musik Pantai Gading. Apa lagi, reggae terkemuka Pantai Gading-orang kembali hadiah rumah bantalan – dalam bentuk album barunya “Para nabi”. Blondy, yang menganggap bahwa catatan perusahaannya Pathé Marconi adalah mengabaikan pasar Afrika, telah memutuskan untuk mengambil masalah di tangan dan menjamin promosi album barunya sendiri. Setelah menulis, merekam dan memproduksi “Para nabi” semua sendiri, Blondy juga memutuskan untuk bertanggung jawab atas manajemen sendiri mulai sekarang! Pada akhir 89 Blondy berangkat tur lain utama dengan grupnya Tata Surya, melakukan jumlah yang mengesankan tanggal di seluruh Afrika Barat. Penyanyi kemudian mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “SOS tribale Guerre” (SOS Tribal War). Namun album, direkam di studio 8-track sederhana di Abidjan, adalah tidak sukses secara komersial besar di luar Pantai Gading. 1991: “Masada” Namun, Blondy akan segera pergi penembakan kembali ke puncak tangga lagu Eropa. reggae Afrika “enfant mengerikan” kembali ke Paris pada Desember 91, melakukan tiga sangat populer menunjukkan di Elysee-Montmartre yang bertepatan dengan peluncuran album baru berjudul “Masada”. Ini album baru yang sangat baik menampilkan pengaturan oleh Boncaïna Maïga. Dan Denis Bovell (terkenal karena karyanya dengan pangkat penyair legendaris Kwesi Linton Johnson) bertanggung jawab untuk campuran akhir. Tak pelak, Blondy baru tunggal “Rendez-vous” segera terbukti hit besar dan itu datang tidak mengejutkan kepada siapapun ketika penjualan album “Masada” juga meroket, produktif Blondy disk emas pertamanya. Karir dari “rastafoulosophe” (“Rasta-filsuf” sebagai Blondy suka untuk menggambarkan dirinya sendiri) sudah bangun dan berjalan lagi dan tidak ada kesalahan! Riding gelombang keberhasilannya baru-ditemukan, Blondy menggebrak tur Eropa yang luas, finishing sampai dengan konser kemenangan di Le Zenith di Paris. Namun jadwal tur melelahkan Blondy segera mulai mengambil korban pada saraf rapuh si penyanyi. Setelah menyelesaikan tur Eropa, bintang reggae berputar ke lain depresi besar. Dan pada awal 93 Blondy mengalami kerusakan lain yang menyebabkan dia mencoba bunuh diri. Untungnya, Blondy segera pulih dari kehancuran gugup nya. Memang, bintang reggae Afrika kembali ke garis depan kancah musik di akhir tahun itu dengan sebuah album baru berjudul “Dieu” (Tuhan). Seperti judulnya, album baru Blondy terbukti lebih mistis daripada sebelumnya. Bergabung di studio oleh sekelompok musisi kelas satu, Blondy dipercepat rock reggae tradisional mengalahkan, meluncurkan ke berbagai isu-isu kontroversial pada lagu seperti “Aborsi adalah Kejahatan”. Penyanyi itu juga menyatakan perasaan pribadinya di jalur yang bergerak “Sembuhkanlah Me”. Sayangnya, tak seorang pun muncul untuk dapat melakukannya. masalah mental Blondy terus untuk melampiaskan malapetaka di kehidupan pribadinya, menyebabkan dia kembali ke rumah sakit jiwa untuk perawatan lebih beberapa. Tetapi pada akhir 94 Blondy kembali di garis depan dunia musik. Memang pada tanggal 10 Desember tahun itu penyanyi yang dilakukan di Abidjan di sebuah festival musik yang diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun pertama kematian Presiden Houphouët-Boigny’s. Beberapa hari kemudian Blondy terbang ke Paris, membuat comeback mengesankan di Le Zenith (pada tanggal 29 Desember). Pada tahun 1996 Blondy kembali dalam grafik sekali lagi dengan “Best of” album kompilasi. Bintang reggae juga kembali ke studio akhir tahun itu untuk mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “Grand Bassam-Sion Rock” (Boncana Maïga bergabung dengannya untuk melihat setelah aransemen musik). Dirilis pada Juni 96, album baru Blondy mengungkapkan penyanyi untuk menjadi poliglot benar – “Grand Bassam-Sion Rock” menampilkan lagu-lagu direkam dalam bahasa Arab, Malinke, Perancis, Inggris, Wolof dan Ashanti! album baru Blondy’s – perpaduan kaya reggae, rock dan funk – juga termasuk versi cover inovatif dari Bob Marley “Natural Mystic”. 1998: “Rabin Ytzah” Setelah lama meninggalkan catatannya perusahaan EMI, Blondy kembali muncul di dunia musik Pantai Gading pada tahun 1998 dengan merilis album kaset berjudul “Ytzah Rabin” (judul adalah pun simbolik pada nama dibunuh Perdana Menteri Israel Itzhak Rabin) . lagu baru Blondy terbukti lebih keras memukul dari sebelumnya, trek seperti “Armée française” (Tentara Perancis) dan “Guerre civile” (Civil War) mengambil sikap tegas anti kemapanan. penggemar Blondy mungkin menghargai lirik radikal bintang reggae baru, namun politisi terkemuka Pantai Gading jelas tidak. Blondy album CD baru dirilis pada bulan September pada Une Musique (label milik stasiun televisi Prancis TF1). “New Dawn”, sebuah lagu direkam dalam bahasa Inggris, dipilih sebagai rilis single pertama. Pada tanggal 25 dan 26 Desember 1998, penyanyi menyelenggarakan “Festa 98″ di Grand Bassam, dekat Abidjan. Festival, yang menarik berubah besar-out (hampir 200.000 penggemar musik), berakhir dengan konser oleh Alpha Blondy sendiri, tiba di atas panggung jam 6 pagi. Blondy melakukan tur baru yang luas untuk mempromosikan “Yitzhak Rabin” di Eropa. Meskipun memutar pergelangan kaki di panggung selama konser pertamanya di Perancis, penyanyi menghormati tanggal yang tersisa dalam tur, tidak ingin mengecewakan fans Perancis. Pada tanggal 13 Maret 1999, Blondy membawa rumah turun di Le Zenith di Paris, dengan kinerja yang mengejutkan yang berlangsung selama tiga jam. Satu hal yang pasti – Alpha Blondy, Côte d’Ivoire’s Raja yang tak perlu dari reggae, tetap menjadi sosok yang sangat ambigu di dunia musik Afrika. Penyanyi itu tidak hanya dikritik karena lampiran yang berlebihan kepada Presiden Houphouët akhir-Boigny, namun kehidupan pribadinya juga telah membuktikan terkenal tidak menentu dan tidak stabil (Blondy telah beberapa kali menikah dan memiliki empat anak perempuan dan dua anak oleh ibu yang berbeda). Namun, jika Blondy memiliki kritik, ia juga memiliki ribuan penggemar setia siap untuk musim semi untuk pembelaannya. Dan tidak ada yang bisa menyangkal bahwa bintang berwarna-warni secara signifikan telah meningkatkan profil Afrika reggae! Blondy kemudian melanjutkan untuk menebus masa lalu ambigu politiknya, bagaimanapun, rekaman lagu serangkaian protes di mana ia mengambil berbagai penyebab termasuk kebebasan pers Afrika. Pada akhir November ’99 bintang reggae merilis sebuah single keras memukul berjudul “Journalistes en bahaya” (lagu yang ditulis oleh “Reporters Sans Frontières” Perancis asosiasi) dari mana ia menyumbangkan semua keuntungan untuk wartawan Afrika yang telah dipenjara untuk pandangan politik mereka. Allah Bahkan, single ini muncul di album baru Blondy’s, “Elohim” (kata Ibrani yang berarti “Tuhan” atau “Saya orang banyak”). Album ini dirilis di Afrika pada akhir ’99 dan tiba di toko musik Perancis pada bulan Februari 2000. Beberapa trek yang lain pada “Elohim” ditulis dalam vena marah sama, Blondy melampiaskan kemarahan di politik, korupsi penyalahgunaan dan kemiskinan di tanah airnya (cf “Les voleurs de la République”, “Dictature” dan “La antrian du Diable”) . Sebagai span Pantai Gading ke dalam krisis politik pada awal 2000, Blondy mulai memainkan peran yang semakin tinggi profil mengambil bagian dalam debat publik tentang masa depan negara dan berbicara keluar pada beberapa isu-isu kunci. Hanya dua tahun kemudian Maret 2002 yang Blondy mengeluarkan album berikutnya. Berjudul “Merci”, yang karya baru merayakan tahun kedua puluh seniman di bisnis musik. Pada konferensi pers peluncuran album diadakan di Abidjan, Pantai Gading, yang Reggaeman menyatakan: “Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan dan semua orang yang telah memberikan kontribusi bahkan jauh untuk karir saya (…) Saya juga ingin berterima kasih kepada musuh-musuhku Karena kritik mereka dan kepalsuan mereka telah memungkinkan saya untuk memperbaiki. ” (AFP 12/03/02). Seperti politik seperti biasa, album ini menampilkan dua lagu, “Politruc” dan “Feu” yang memberikan kritik politik yang serius. Ini juga termasuk sebuah pamflet terhadap ranjau anti-personil, co-sung dengan Ophélie Winter dan berhak “Siapa kau?”. Band Rap Saïan Supa Crew berkolaborasi untuk judul yang lain, “Wari”. Alpha Blondy menggebrak tur Perancis baru pada bulan Mei 2002, muncul di Olympia, di Paris, pada tanggal 15 Mei. Pada akhir Agustus, reggaeman Pantai Gading terbang ke Amerika Serikat dan Amerika Latin (di mana dia memiliki status sebagai salah satu tokoh besar dunia reggae internasional). Merayakan dua puluh tahun karirnya, penyanyi yang memulai pada tur-mega pada bulan November 2002, bermain di semua tempat stadion utama di seluruh Afrika. Namun, gangguan politik kembali ke rumah di Pantai Gading mengganggu organisasi tertentu dan tanggal konser beberapa harus dibatalkan. (The Blondy konser itu untuk dilaksanakan di ibukota Burkina Faso Ouagadougou dibatalkan menyusul adanya pelarangan oleh Menteri Dalam Negeri). Pada tanggal 23 Februari 2003, Alpha Blondy dinominasikan untuk Grammy Award (untuk Best Reggae Album of the Year) dan diundang untuk upacara penghargaan di New York. Tapi bintang Pantai Gading reggae adalah pipped di pos oleh Lee Scratch Perry. Belakangan tahun itu, reggae UB40 bintang Inggris Blondy diundang ke studio dengan mereka untuk duet pada “Young Guns” (lagu yang termasuk pada versi Perancis dari album “Homegrown”). Kembali di Jalan Pada akhir tahun 2003, Alpha Blondy terbang ke Brasil (sebuah negara di mana ia tetap sangat populer). Penyanyi itu kembali ke Brasil pada awal 2004 untuk dua tanggal ekstra dan juga tampil di Argentina. Setelah itu ke Dakar (di mana ia tidak dilakukan selama bertahun-tahun) dan La Réunion. Pada musim panas tahun 2004, Alpha Blondy mengalami kecelakaan lain, patahan fibula ketika ia terjatuh dari panggung pada akhir konser di Perancis pada bulan Juli. Meskipun memiliki kakinya di plester, penyanyi memanjat kembali di atas panggung pada kruk seminggu kemudian di Belgia, kemudian ditekan pada konser di Brazil dan Argentina. Pada akhir tahun itu, Blondy juga melakukan seri baru tanggal di Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Senegal dan Gambia. Blondy dijalankan pada kecepatan yang sibuk sama tahun 2005, terbang bolak-balik melintasi dunia untuk tanggal internasional. Setelah tur mini dari Amerika Serikat, bintang reggae Pantai Gading pindah ke Australia dan Selandia Baru. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya ke Portugal, Mauritius dan La Réunion. Pada bulan Juni 2005, sebuah kompilasi Alpha Blondy, berjudul “Akwaba”, tekan toko kaset. Album ini tidak benar-benar fitur apapun lagu baru, tapi tidak mencakup versi baru dari beberapa hits yang terbesar rerecorded dengan artis-artis tamu, seperti Neg’marrons, Magic Sistem dan Mokobe (dari pakaian rap Perancis 113). Pada tanggal 2 Juli 2005, di tengah-tengah tur Eropa, Alpha Blondy muncul di “Live 8″ (versi Perancis konser Bob Geldof’s penggalangan dana) dipentaskan di halaman Château de Versailles. Sepuluh tanggal diikuti di Amerika Serikat, kali ini, sebagian besar di Pantai Barat dan di Hawaii. Pada bulan Agustus, Blondy pindah ke Meksiko dan Puerto Rico. Pada tanggal 4 September 2005, Alpha Blondy dan tata surya dilakukan di Teluk tahunan 10 Monterey Reggaefest, di California. Pada tanggal 21 September 2005, reggaeman Pantai Gading menjadi Messenger Perdamaian PBB di Pantai Gading. Alpha Blondy terus melakukan konser di seluruh dunia sepanjang tahun 2006. Sementara itu, ia juga terus jadwal kampanye sibuk, pertemuan para pemimpin politik di Pantai Gading serta kepala negara dari negara-negara tetangga. Pada tahun 2007, setelah menghentikan off di tiga tujuan yang berbeda di Hindia Barat Prancis, reggaeman Pantai Gading terbang ke Haiti untuk memainkan dua konser di sana pada bulan Maret (sebagai bagian dari festival de Quinzaine La Francophonie ‘). Dia menggunakan kesempatan ini untuk membuat daya tarik publik terhadap kekerasan. 2007: “Kemenangan Jah” Pada bulan November 2007, Alpha Blondy memecah keheningan lima tahun diperpanjang di bagian depan rekaman, merilis album baru berjudul “Kemenangan Jah.” Bintang Pantai Gading telah bersumpah bahwa ia tidak akan membuat album lain asalkan ada perang di tanah airnya. Dan, benar firman-Nya, Alpha Blondy telah menunggu untuk perjanjian-perjanjian perdamaian yang akan ditandatangani di Ouagadougou dan kembali ke tenang relatif di Pantai Gading sebelum kembali ke studio. Alpha Blondy diproduksi “Kemenangan Jah” dengan uluran tangan dari Tyrone Downie (salah satu mantan Wailers Bob Marley) yang juga guested sebagai keyboard player dan programmer musik. Album ini juga menampilkan duo reggae legendaris Jamaika Sly & Robbie pada drum dan bass. “Jah Kemenangan” berkisar sembilan belas lagu, dilakukan di Perancis, Inggris dan Dioula dan nada itu radikal hardhitting, terutama pada trek seperti “Mister Grande gueule”, “Les Salauds” dan “Penjualan racistes.” Namun, di lain waktu “Jah Kemenangan” itu diresapi dengan optimisme biasa Blondy dan mistisisme. Album ini juga menampilkan beberapa kejutan musik termasuk cover inovatif dari klasik Pink Floyd “Wish You Were Here” (lengkap dengan selingan bagpipe), sebuah bagian akordeon tentang “Gban Gban” dan suara gitar rock dan bom meledak di “Les Salauds. “ Alpha Blondy menggebrak nya “Jah Kemenangan” tur di Angola pada bulan Oktober 2007 dan melanjutkan untuk memainkan serangkaian tanggal internasional di Perancis (termasuk konser di Zenith Paris pada tanggal 16 November), Belanda, Jerman dan Italia. Musim dingin tahun 2007 menampilkan tanggal penting dalam karir Alpha Blondy, para reggaeman kembali ke tampil di Pantai Gading untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Pada tanggal 30 Desember, bintang Pantai Gading turun ke panggung di Yerusalem Espace, di Grand-Bassam, headlining di festival Festa – yang, tahun itu, telah secara khusus berganti nama menjadi ‘festival Festarrr’ (3 Rs berdiri untuk Rekonsiliasi, Reunifikasi dan Rekonstruksi).

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Makna Lagu "No Woman,No Cry" Yang Sering Disalah Artikan Oleh Semua Orang .. !!

Siapa penikmat Reggae yang tidak tahu Lagu Legendaris dari Bob Marley ini ?. Bahkan yang bukan penikmat Reggae pun banyak yang tahu. tapi apa Brada N Sista tau sisi lain dari lirik lagu ini ?. Refrain utama lagu ini yang juga sekaligus menjadi judulnya berbunyi: “No, Woman, No Cry” yang kalau dilafalkan dalam logat jamaica dituliskan seperti “Nuh, woman, nuh cry”. kata “nuh” adalah sebutan praktis/singkat untuk kata “no” (tidak), yang disana juga dapat diartikan sebagai “don’t” (jangan). Di dalam lagu tersebut banyak sekali bahasa prokem dalam syair lagu ini dan dari sisi judul pun banyak yang salah kaprah, banyak yang mengartikan bahwa judulnya itu kurang lebih berarti “Tidak punya wanita tidak usah menangis” atau “Tidak ada wanita maka berarti tidak ada tangisan”. Kurang lebih begitu arti nya dalam bahasa gaul kita sehari – hari. Namun, arti sebenarnya lagu tersebut bermakna yang mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran kita. Dalam dialek jamaika, judul ini dibaca “No Woman! No Cry!” yang kalau didefinisikan dalam dialek Inggris atau Amerika menjadi “Don’t Woman! Don’t Cry!” yang berarti “Jangan wanita(ku), jangan menangis” atau “Tidak wanita(ku), tidak dengan tangisan”. Inti dari lagu ini ada lah untuk menghibur wanita – wanita di Jamaica, karena banyaknya kekerasan, pemerkosaan, di perjual belikan, sampai menjadi budak. Tapi kebanyakan dari kita malah mengolok – olok wanita dengan lagu ini. Coba bayangkan jadi apa kita kalau tidak ada wanita Brada, dan Bob Marley mengetahui bahwa wanita memegang peranan penting dalam kehidupan. Salut untuk Bob Marley & Lagu No Woman, No Cry. Kalau kurang jelas silahkan dengarkan kembali lagu Bob Marley, No Woman, No Cry, dengarkan dan resapi setiap ba’it liriknya.

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Karya Anak Anak SMK Tunas Grafika Informatika

Karya 1

Karya 2

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Bob Marley “Teriakkan Kebebasan” Lewat Musik Reggae




Analisis Lirik Lagu :
Could You Be Loved Could you be loved … and be loved Could you be loved … and be loved (Bisakah kita sebagai manusia pada akhirnya mendapatkan kasih sayang dan penghargaan yang patut kita dapatkan dari sesama manusia) Don’t let them fool you ( ‘Them’ merujuk kepada pemimpin dari komunitas babilon sebagai representasi penguasa yang opresif, jangan dengarkan retorika mereka karena berisi kepalsuan) Or even try to school you, oh! No (jangan biarkan mereka membodohi kita, bersambung dari analisis lirik sebelumnya, bagaimanapun isi pesannya lebih luas, kalimat ini mungkin berbicara tentang keadaan menyedihkan dari pendidikan yang diterima oleh anak – anak di Jamaica. Anak – anak diwajibkan memakai sepatu di sekolah, untuk sebuah Negara yang memiliki pendapatan rata – rata per kepala keluarga perminggu kurang dari 50 dolar, banyak yang tak mampu membeli sepatu. Lirik ini mungkin juga mengungkapkan validitas dari apa yang di ajarkan dari kebanyakan sekolah di Jamaica. Sekolah di Jamaica menggunakan buku-buku yang sudah usang dan mengajarkan tentang kehebatan kaum kulit putih sebagai penjelajah dan pahlawan serta negara Inggris sebagai negara yang membantu orang-orang Jamaica. Buku sejarah tidak berbicara tentang perbudakan, dan tidak menjelaskan asal usul nenek moyang dari orang Jamaica, malah kebanyakan buku-buku merujuk kerajaan Inggris sebagai penyelamat dan bukan penjajah. Marley ingin dunia mengetahui ketidakadilan yang terjadi dalam sistem pendidikan di Jamaica. ) We’ve got a mind of our own ( Kalimat ini menyatakan bahwa kita bisa bertindak atas pemikiran kita sendiri dari pada hanya mengeluh. ) So go to hell if what you ‘re thinking is not right ( Jangan berdiam diri lebih lama dalam ketidakadilan ini ) Love would never leave us alone ( Mereka akan selalu memiliki satu sama lain yang akan membantu mereka dalam melewati penderitaan ini. ) In the darkness there must come out to light ( Pada akhirnya kita akan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak kita. ) Could you be loved … and be loved Could you be loved…. and be loved ( Apakah kita mampu memberikan cinta kepada semua. ) The road of life is rocky And you may stumble too ( Bersiaplah untuk hal-hal yang baik maupun buruk ) So while you point your fingers Someone else is judging you Love you brotherman ( Jika kamu melabel seseorang kamu tidak lebih baik dari orang yang kamu labeli, sebaliknya dengarkan dan cintai tetangga mu dan belajarlah dari mereka. ) Could you be, could you be, could you be loved Could you be, could you be loved Could you be, could you be, could you loved Could you be, could you be loved ( Dapatkah kamu dicintai dan memberikan cinta sebagai balasan kepada semua. ) Don’t let them change you Or even rearrange you, oh! No We’ve got a life to live ( Berpegang teguh lah kepada keyakinan mu, itu tidaklah gampang. Kita memiliki kehidupan untuk di jalani, kehidupan kita sendiri, bukan kehidupan orang lain. ) They say only, only Only the fittest of the fittest shall survive Stay alive (Banyak yang akan mencoba sekuatnya menghalangi kita, jangan biarkan mereka. Interpretasi lain dari lirik ini adalah : perjalanan dari Afrika sangatlah berat dan hanya yang paling kuat yang dapat bertahan di kapal pengangkut budak. Kita telah berjuang selama berabad – abad, tetaplah berjuang dan kita akan bertahan.) Could you be loved … and be loved Could you be loved … and be loved You ain’t gonna miss your water Until you’re well runs dry No matter how you treat him Them will never be satisfied Say something (Kamu tidak akan pernah kalah sampai kamu berhenti berjuang, Babilon tidak akan pernah puas, Angkat bicaralah terhadap penindasan!.) Could you, be, could you be, could you be loved Could you be, could you beloved Could you be, could you be, could you bed loved Could you be, Gould you bed loved Say something, say something Say something Say something, say something Say something Say something Say something, say something (Jangan berdiam diri lebih lama, angkat bicaralah, lewat musik dengan sebuah pesan dari musik reggae) Reggae, reggae Say something Rockers, rockers Say something Reggae, reggae Say something Reggae, reggae Say something Rockers, rockers Say something could you be loved Say something could you be loved Say something Say something could you be, could you be, could you be loved Say something (Analisa lirik: Greg M. Dorsey; 1998) “Could You Be Loved“ ditulis oleh Bob Marley sebagai hasil dari pengamatan dia akan buruknya sistem pendidikan di Jamaica, orang – orang yang hidup dalam kemiskinan, dan berbagai keadaan yang menimbulkan penindasan terhadap baik orang – orang Africa maupun orang Jamaica. Dalam kalimat, “Don’t let them fool you or even try to school you”, Marley menulis tentang bagaimana sekolah di Jamaica memiliki peraturan bahwa sepatu harus dipakai di sekolah. Banyak keluarga di Jamaica tidak mempu memiliki sepatu, yang menghambat anak – anak dari mengikuti pendidikan di sekolah. Dalam Baris lagu selanjutnya yang berisi “don’t let them fool you” , bagian ini mungkin bercerita tentang apa yang diajarkan di sekolah. Buku – buku sekolah di Jamaica yang sudah kadaluwarsa mengajarkan anak – anak Jamaica sejarah yang bias yang tidak menghiraukan untuk mengajari mengenai perbudakan dan menunjukkan darimana orang – orang Jamaica berasal. Metode pengajaran seperti ini merampas identitas dan harga diri dari orang – orang Jamaica. Sudut pandang Marley tentang pendidikan umum di Jamaica sangatlah negatif. Ia berkata, “Don’t let them School You”, karena ia percaya bahwa jenis pendidikan seperti ini tidak boleh berlanjut. Pendidikan Marley sendiri bersifat informal, ia belajar tentang sejarah orang – orangnya dari musik dan mengamati kehidupan di sekitar dirinya. Dari analisa terhadap lirik lagu ini, terlihat kepribadian Marley yang pemberontak dan berani bersuara lantang, ini semua adalah ciri khas dari orang – orang dengan ekstrovert thinking. Sumber : http://haritsaja.wordpress.com/2011/05/05/bob-marley-teriakkan-kebebasan-lewat-musik-reggae/

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)

Sejarah Legenda Reggae "Robert Nesta Marley" (Indonesia Version)

Reggae jadi mendunia karena satu orang yang bernama Bob Marley. Para duta besar regage berebut memberi label atau penghargaan kepada Bob Marley. Dari tangan cowok blasteran ini lahirlah hits klasik seperti No Woman No Cry, I Shot the Sheriff, dan Waiting in Vain. Bob Marley memiliki nama lengkap Robert Nesta Marley Bob Marley seorang penyanyi, penulis lagu, gitaris dan aktivis Jamaica. Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada tanggal 6 Februari 1945 di Nine Miles, Saint Ann Parish dan besar di lingkungan miskin di Trenchtown, Jamaika. Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Tinggi badannya 172 cm Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston. Karier profesional dimulai ketika Bob masih remaja berusia 16an, bersama dua temannya, Bunny Livingston dan Peter McIntosh (Peter Tosh). Ia pertama kali rekaman pada tahun 1962, bersama The Teenagers atau yang juga dikenal sebagai The Wailing Rudeboys. Album perdana mereka keluar tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga memutuskan untuk berkelana di Amerika. Tahun 1966, setelah menikahi Rita Anderson. Dan Rita-lah yang memperkenalkan Bob pada Rastafarianism. April 1966 Bob kembali ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya. The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya. Reggae sendiri merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin membekas di perasaan sebagian besar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an, apalagi sejak masa kepindahan Bob Marley. Musik reggae mulai membumi dan dikenal dunia. Reggae sendiri berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai "skank", bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan". Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady. Namun demikian, kepindahan Bob ke Amerika Serikat tidak bertahan lama. Dirinya tidak betah. Lantas Bob memutuskan untuk pulang dan memilih menyempurnakan lagu yang ditulisnya. Tahun 1973 bersama Island Records, Bob merekam dan merilis Catch a Fire. The Wailers berkolaborasi dengan Lee Scratch Perry, menghasilkan hit-hit unggulan seperti Soul Rebel, Duppy Conquerer, 400 Years dan Small Axe. Kolaborasi tersebut berakhir pahit karena Perry menjualnya di Inggris tanpa persetujuan the Wailers. Namun peristiwa tersebut berbuah manis, Chris Blackwell, pemilik Island Records mengontrak the Wailers dan memproduseri album mereka CATCH A FIRE dan BURNIN. Album inilah yang menyebarkan demam Reggae ke seluruh dunia. Pada saat itu Bob mampu memberikan pilihan baru kepada penggemar rock, bahwa dalam reggae Bob Marley menghadirkan kepercayaan diri, pemberontakan, dan keadilan. Akhir yang Tragis. Pada tahun 1976, Bob Marley hijrah ke Inggris. Kreatifitasnya tak mereda, EXODUS berhasil nangkring di British charts selama 56 minggu. Kesuksesan ini diikuti album berikutnya, yaitu KAYA. Kesuksesan tersebut mampu mengantarkan musik reggae ke dunia barat untuk pertama kalinya. Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa. Sampai tahun 1979, Bob jadi orang super sibuk karena turnya laku digelar di seluruh penjuru dunia dan juga di Madison Square Garden, venue yang waktu itu jadi barometer buat popularitas seorang artis kelas dunia. Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC's Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Tim dokter memastikan bahwa kanker yang mula-mula hanya ada di kaki sudah menjalar ke mana-mana, mulai dari ke otak, paru-paru, bahkan sampai ke liver. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak. Walaupun telah meninggal, nama Bob Marley seakan tidak pernah lenyap dari dunia musik, khususnya musik Reggae. Bahkan musik Reggae pun semakin diterima dunia. Mungkin ini lah salah satu cara yang harus dilakukan oleh sang dewa Reggae untuk tetap menghidupkan musik Reggae. Bob Marley, sang legenda reggae, memang pantas menjadi legenda. Kesadarannya untuk mengajak orang memperjuangkan hak asasi mereka, kental tertuang dalam petikan salah satu syair lagunya yang sangat populer. Kesadaran dan kepeduliannya pada persoalan-persoalan sosial-politik bermetamorfosis dalam lagu-lagu ciptaannya sebagai satu kekuatan tersendiri yang menggelitik para penggemarnya. Itulah Bob Marley. Sikap dan perjuangannya jelas. Tak heran jika ada yang menjuluki Bob Marley sebagai nabinya para rasta, nabinya para reggae atau bahkan nabinya para pecandu. Di Indonesia, kita punya Gombloh. Legenda penyanyi jalanan negeri kita yang tak berumur panjang itu, menggugah semua penggemarnya lewat lagu-lagu heroik untuk mencintai negerinya. Sampai kini, lagu Kebyar Kebyar masih kerap berkumandang di sekolah-sekolah, di kampung-kampung kumuh, atau di lapak-lapak kaki lima. "Indonesia, merah darahku, putih tulangku, bersatu dalam semangat...." Syair sederhana yang dinyanyikan dengan tulus ini, tetap mampu menggetarkan sanubari dan merindingkan jiwa kita. Itulah Gombloh. Sikap dan perjuanganya juga jelas. Gombloh memang telah tiada. Bob Marley pun sudah lama hengkang dari kejamnya dunia. Tapi sikap dan semangat perjuangan mereka terus hidup dan bisa kita rasakan melalui lagu-lagu mereka. Dan untuk mengubah kondisi Indonesia saat ini, perpaduan sikap dan semangat perjuangan Gombloh dan Bob Marley, sangatlah pas. Kita butuh semangat cinta bangsa cinta negeri yang tulus seperti yang didendangkan Gombloh. Kita juga perlu semangat keberanian untuk memperjuangkan hak-hak kita seperti yang dinyanyikan Bob Marley. Penghargaan sang legenda
Pemerintah Jamaika menyatakan, pihaknya akan mendeklarasikan rumah Bob Marley di Kingston sebagai sebuah monumen nasional, 25 tahun setelah kematian legenda reggae itu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Maxine Henry Wilson, pernah mengemukakan penghormatan itu diberikan sebagai pengakuan terhadap segala yang telah dikerjakan Marley untuk mempromosikan tanah airnya di Karibia di luar negeri. Pada tahun 1978, Bob Marley pernah menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman. One Love! One Heart! Lets get together and feel all righ Hear the children cryin (One Love!); Hear the children cryin (One Heart!) (One Love / People Get Ready) Marley, yang meninggal dunia akibat kanker di Amerika Serikat pada 1981, akan genap berusia 62 tahun pada Mei ini. Dikenal sebagai Tuff Gong International, rumah Marley kini merupakan sebuah studio musik dan tujuan kunjungan wisata terkemuka bagi para turis. Marley, yang masih tetap dianggap sebagai salah satu bintang pop musik paling dikenal, menerima Bintang Jasa (Order of Merit), penghargaan nasional tertinggi ketiga Jamaika, tak lama setelah kematiannya. Namun demikian, para pejabat pemerintah telah berulang kali tak menanggapi seruan agar menjadikan Marley sebagai pahlawan nasional. Sebagai penganut Rastafarian yang taat, dan seseorang yang menggunakan marijuana sebagai bagian kepercayaan agamanya, Marley telah lama berjuang bagi legalisasi dedaunan yang dikenal secara lokal sebagai ganja. Belum diketahui secara pasti kapan upacara peresmian Tuff Gong, yang dalam bahasa slank Jamaika berarti suara keras, menjadi monumen nasional akan diselenggarakan.(*) Lahirnya Rambut Gimbal Selain Bob Marley dan Jamaika, rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya, rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang. Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di Afrika, Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya. Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional. Membiarkan rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan, sehingga akhirnya saling membelit membentuk gimbal, memang telah menjadi bagian praktek gerakan-gerakan spiritualitas di kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum Nazarit di Barat, dan para penganut Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala sekte di India, memiliki rambut gimbal yang dimaksudkan sebagai pengingkaran pada penampilan fisik yang fana, menjadi bagian dari jalan spiritual yang mereka tempuh. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental-spiritual dan supernatural. Keyakinan tersebut dilatari kepercayaan bahwa energi mental dan spiritual manusia keluar melalui ubun-ubun dan rambut, sehingga ketika rambut terkunci belitan maka energi itu akan tertahan dalam tubuh. Seiring dimulainya masa industrial pada abad ke-19, rambut gimbal mulai sulit diketemukan di daerah Barat. Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit hitam lewat UNIA, aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka menyebut diri sebagai kaum “Dread” untuk menyatakan bahwa mereka memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para Dread iniah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial Rasta (pengikut ajaran Rastafari). Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan diantara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Dreadlocks juga mereka praktekkan sebagai pembeda dari para “baldhead” (sebutan untuk orang kulit putih berambut pirang), yang mereka golongkan sebagai kaum Babylon—istilah untuk penguasa penindas. Pertengahan tahun 1960-an perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di kota Trench Town dan Greenwich, tempat dimana musik reggae lahir pada tahun 1968. Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun 1970-an, tak pelak lagi sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi ikon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Apalagi ketika pada tahun 1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang biasanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak saat itu bisa dibuat oleh salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka gaya dreadlock pun ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread perms” alias gaya dreadlock yang permanen. Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas. Sumber : http://blackandwhitecomunity.blogspot.com/2012/09/biografi-bob-marley.html

0 komentar:

Kalo Copy - Paste Cantumin Nama Sumbernya Juga Ya :)